Latar Belakang Perang Dunia 1

Diposting pada

Latar Belakang Perang Dunia 1 : Pada kesempatan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Latar Belakang Perang Dunia 1, yuk simak dibawah ini :


Latar Belakang Perang Dunia 1


Pada tahun 1914, aliansi jangka panjang antara Prancis, Inggris, dan Rusia pecah dalam perang dunia, sedangkan Partai Sentral terdiri dari Italia, Austria, Hongaria, dan Jerman.

Dalam sejarah Perang Dunia I, banyak tentara berpartisipasi dalam perang ini, dan itu adalah perang terbesar dalam Perang Dunia II yang melibatkan 70 juta tentara militer.

Latar Belakang Perang Dunia 1


Latar Belakang Perang Dunia Pertama

Sebelum pecahnya Perang Dunia I, negara-negara Eropa membentuk sekutu yang kuat. Aliansi tersebut kemudian bentrok, mengakibatkan terbunuhnya keturunan Franz Ferdinand dari Kekaisaran Austria-Hongaria.

Pejuang nasionalis Yugoslavia melakukan pembunuhan pada 22 Juni. Setelah membunuh keturunan Kekaisaran Austria, Hongaria, Kerajaan Serbia akhirnya mendapat ultimatum.

Ultimatum yang dibicarakan dengan Aliansi mengumpulkan kekuatan besar untuk melancarkan perang yang disebut “Perang Dunia Pertama”.

Ada dua faktor yang menyebabkan pecahnya Perang Dunia Pertama, di antaranya:

  • Perluas aliansi militer antara kekuatan besar

Negara-negara yang terancam oleh negara kuat berlomba-lomba mencari kawan untuk menghadapi ancaman atau serangan dari negara lain.

Kemudian negara tersebut membentuk aliansi antar negara untuk membangun kekuatan militer yang besar.

Pada tahun 1878, Austria dan Jerman membentuk aliansi untuk menghadapi kekuatan besar dari Rusia.

Kemudian masuk aliansi lain antara Italia dan Otria dan Jerman untuk menghadapi tentara Prancis. Tiga (3) negara yang menggunakan nama asosiasi disebut negara tengah.

Inggris dan Prancis siap menghadapi negara-negara tengah dengan pasukannya. Kabar baiknya datang dari Inggris dan Prancis, Rusia membentuk aliansi dengan kedua negara yang disebut sekutu ini pada tahun 1907.

  • Pengembangan militer yang kompetitif

Persaingan antara pusat dan sekutu adalah untuk memperkuat persaingan mereka sendiri dengan militer.

Dari perspektif perkembangan militer ini, ide ini mulai berebut untuk mengembangkan senjata canggih guna meningkatkan kekuatan militernya.

Sikap negara pusat dan sekutunya yang mencurigakan menyebabkan meningkatnya ketegangan.


Kronologi Perang Dunia Pertama

Perang antara dua kubu aliansi saling menyerang selama 4 tahun, saling serang melalui darat, udara atau laut.

Di zona perang antara dua kubu Liga menjadi tiga front yaitu Front Barat, Front Timur dan Front Balkan.

Di Front Barat, Jerman ditentang keras oleh pasukan Sekutu yang dipimpin oleh tentara Inggris.Negara yang berperang dengan tentara Inggris adalah Belgia, Belanda, dan Prancis.

Di Front Timur, Jerman sekali lagi menghadapi kekuatan besar, Kekaisaran Rusia, dan memulai perang.

Pada saat yang sama, di Balkan, Jerman sekali lagi menghadapi kekuatan-kekuatan besar seperti Inggris, Rumania, Serbia, dan Rusia.

Setelah berbulan-bulan perang sengit, Italia bergabung dengan Koalisi Sekutu. Italia bergabung karena masih bermusuhan dengan Kekaisaran Austria, Hongaria.

Permusuhan antara kedua negara terjadi karena wilayah Italia dikuasai oleh Kekaisaran Hongaria dan Austria.

Dalam Perang Dunia I, Wiayah Laut dari Jerman tanpa henti bergabung dengan musuh. Jerman menang di laut karena memiliki teknologi kapal selam yang sangat cepat dan canggih. Jerman menggunakan kapal selam ini untuk menghancurkan kapal dagang dan kapal perang Sekutu untuk menghancurkan musuh. Ribuan tentara Inggris menjadi korban serangan kapal selam Jerman. Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman dan Liga Tengah pada 10 April 1917.

Setelah Amerika Serikat berpartisipasi dalam Perang Dunia I, Jerman dan Partai Sentral dikalahkan pada tahun 1918 dan menyerah kepada sekutu mereka.

Sekutu mencapai kesepakatan dengan negara pusat untuk membangun perdamaian. Perjanjian ini disebut “Perjanjian Versailles” pada 28 Juni 1919. Isi Perjanjian Versailles adalah sebagai berikut:

  • Sekutu berharap Jerman akan menyerahkan koloni Lotaringen dan Elsas ke Prancis, dan wilayah Malmedy dan Eupen ke Belgia.
  • Sekutu juga berharap Jerman akan membatasi kekuatan militer mereka menjadi sekitar 100.000.
  • Sekutu juga mengeluarkan ultimatum kepada Jerman untuk membayar perang yang mereka lancarkan melawan Sekutu.
  • Wilayah Jerman terbagi menjadi dua bagian, yaitu Jerman Timur dan Jerman Barat. Jerman Barat dikendalikan oleh Sekutu.

Dampak Perang Dunia Pertama

Perang Dunia Pertama berakhir pada tahun 1918, namun perang tersebut memiliki efek yang menghancurkan kelangsungan hidup manusia.

Berikut ini adalah dampak hebat yang menyiksa kehidupan manusia, di antaranya:

Politik

Dalam ranah politik, banyak kerajaan negara bagian tengah, seperti Jerman, Kekaisaran Ottoman (Turki), dan Austria-Hongaria, mengalami kemunduran dan akhirnya jatuh selama ratusan tahun.

Mengenai perlakuannya, Kekaisaran Rusia yang diperintah oleh Tsar Nicholas II sebagai sekutu mengalami nasib yang sama di negara tengah.

Lenin memperoleh kekuasaan baru dengan membawa komunisme ke dalam negeri, dan Kekaisaran Rusia bangkit kembali.

Ekonomi

Berikut adalah hasil dampak terhadap sektor ekonomi:

  • Sarana dan prasarana fisik dan nonfisik mengalami kerusakan.
  • Pusat industri Eropa dihancurkan.
  • Perusakan pertanian menyebabkan kelaparan di mana-mana, misalnya di Rusia dan negara lain.
  • Di bawah pengaruh buruk negara-negara Eropa, Amerika Serikat mengalami hal yang sama seperti krisis ekonomi di berbagai sektor ekonomi.
  • Tingkat pengangguran meningkat di semua sisi.

Bidang sosial

Dampak Perang Dunia I berdampak pada sektor sosial, antara lain sebagai berikut:

  • Akibat angka kematian di negara-negara Eropa, populasinya mengalami penurunan.
  • Peran perempuan dalam meningkatkan kelangsungan hidup mereka semakin berkembang.
  • Negara-negara Eropa sedang bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas industri.

Baca Juga:

Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Latar Belakang Perang Dunia 1, semoga bisa bermanfaat.