Ciri – Ciri Majas Perbandingan

Diposting pada

Ciri-Ciri Majas Perbandingan – Sobat PPKN.co.id di kesempatan ini akan penulis bagikan sebuah artikel yang disini membahas tentang Ciri-Ciri Majas Perbandingan. Adapun pembahasan terlengkapnya yang bisa langsung disimak berikut dibawah ini.

Ciri - Ciri Majas Perbandingan
Ciri – Ciri Majas Perbandingan

Pengertian Majas Perbandingan

Majas perbandingan adalah gaya bahasa dengan kita menggunakan kata kiasan untuk menyatakan suatu perbandingan. Dengan majas ini, maka akan segera memberikan kesan imajinatif serta untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar supaya kiasan lebih hidup.

Jenis-Jenis Majas Perbandingan dan Contohnya

Adapun jenis-jenis dari majas perbandingan beserta contohnya adalah sebagai berikut.

Majas Perbandingan Asosiasi

Majas perbandingan asosiasi ialah majas yang dikenal sebagai jenis perumpamaan. Yakni jenis majas yang akan membandingkan antara satu hal dengan menggunakan hal lainnya berbeda namun dianggap sama. ciri khas dari penggunaan majas asosiasi ini umumnya berada dalam suatu kalimat yang menggunakan kata bagaikan, bagai laksana, seperti, dan juga seumpama.

Contohnya :

  • Permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangganya ini, sama seperti benang yang kusut. Karena sangat sulit untuk kita menemukan solusinya. (penggunaan dari kata kusut)
  • Kelembutan dan juga kecantikan dari paras wajahnya bagai bidadari yang kini turun dari kayangan. (penggunaan kata bidadari)
  • Wajah sang habib itu, bersinar sangat terang seperti laksana bulan purnama. (penggunaan kata bulan purnama)
  • Begitu ajaibnya ciptaan Tuhan, dua anak ini mempunyai wajah yang sama bagai pinang yang di belah dua (penggunaan kata pinang di belah dua)
  • Saat ini perkembangan dari internet sangat pesat, namun tak jarang bisa menjerumuskan, sehingga bisa dikatakan bahwa internet ini bagaikan pisau yang bermata dua. (penggunaan kata pisau bermata dua)
  • Wajah Putri bagaikan teteasan embun pagi yang kini menyejukkan. (penggunaan kata embun pagi)
  • Perlakuan anak laki-laki itu terhadap ibunya seperti air susu dibalas air tuba. (penggunaan kata air susu dibalas air tuba)
  • Banyak yang mengatakan ayah dan ibu seperti perangko dan juga amplop. Karena mereka selalu bersama kemanapun. (penggunaan kata perangko dan amplop)
  • Anak itu sangat lincah nan gesit, sama dengan belut saja. (penggunaan kata belut)
  • Sebelum kampanye mereka menjanjikan hal manis, setelah menjadi pejabat bagai kacang lupa kulitnya. (penggunaan kata kacang lupa kulit)

Majas Perbandingan Metafora

Metafora ini majas yang membandingkan dua hal atau benda dengan sifat hampir sama atau bahkan tepat sama. Adapun contoh dari majas metafora yakni:

  1. Jam 10 telah lewat, namun sang raja siang masih belum juga menampakkan dirinya, jadi tak heran jika kini cuaca menjadi mendung. (penggunaan kata sang raja siang= matahari)
  2. Dengan ketenangan serta kenyamanan, aku merasa bahwa dalam rumahku adalah surgaku. (penggunaan kata surgaku)
  3. Buku adalah jendela dunia, jadi itulah mengapa sangat di himbau untuk kita selalu rajin membaca buku. (penggunaan kata jendela dunia)
  4. Perpustakaan ialah gudangnya ilmu, namun sayangnya tak banyak orang yang disini mau mendatanginya. (penggunaan kata gudangnya ilmu)
  5. Singa sang raja hutan yang sedang mencari mangsa karena mereka kelaparan. (penggunaan kata raja hutan)
  6. Guru ialah pahlawan tanpa tanda jasa, yang siap untuk mencerdaskan anak bangsa (penggunaan dari kata pahlawan tanpa tanda jasa)
  7. Sejak kecil, Ani menjadi anak emas kebanggaan dari ibu dan ayahnya. (penggunaan kata anak emas)
  8. Sang dewi malam telah tiba, diiringi oleh ribuan bintang. (penggunaan kata dewi malam = bulan)
  9. Akhirnya, kini KPK mulai menangkap tikus kantor satu persatu. (penggunaan kata tikus kantor = koruptor)
  10. Generasi muda merkalah tunas bangsa, jadi sudah sepantasnya mendidik anak bangsa supaya mencapai cita-cita Indonesia. (penggunaan kata tunas bangsa)

Majas Perbandingan Personifikasi

Majas perbandingan jenis personifikasi ini, merupakan salah satu dari jenis majas perbandingan  yang sering akan digunakan dalam puisi.

Contohnya :

  • Aungan suara mobil dari ambulans, membuat para pengendara untuk menepi  guna memberi jalan. (Kata aungan layaknya binatang buas)
  • Padi pun selalu ikut menunduk, mengisyaratkan bahwa ada mentari akan datang.
  • Rambut Ani yang jauh panjang dan terurai, seakan mereka dibelai dengan sangat lembut oleh angin.
  • Jajaran toko yang ada di pasar Minggu, habis dilahap si jago untuk merah pagi tadi. (penggunaan kata dilahap)
  • Bel sekolah berbunyi, seolah memanggil seluruh peserta didik supaya masuk ke ruang kelas masing-masing. (penggunaan kata memanggil)
  • Tahun 2010 silam, gunung Merapi mulai memuntahkan seluruh isi perutnya kembali, hingga meregang nyawa hingga ribuan orang. (penggunaan kata memuntahkan isi perutnya)
  • Waktu kini terus berjalan, lalu mengapa kenapa kau akan masih tak melangkah maju? (penggunaan kata berjalan)
  • Lantunan suara adzan yang jauh merdu telah memanggil seluruh muslim supaya segera menunaikan sholat. (penggunaan kata memanggil)
  • Kabar hoax itu, terus kini terbang ke segala media sosial. (penggunaan kata terbang)
  • Bulan tampaknya jauh tersipu malu, sehingga tak mau untuk menampakkan keindahannya. (penggunaan kata tersipu malu)

Majas Perbandingan Alegori

Majas perbandingan alegori ini merupakan majas yang akan digunakan untuk kita mengungkapkan tentang kata kiasan, yakni dengan membandingkan dua hal yang jauh berbeda untuk menjadi satu kesatuan yang saling terkait.

Contohnya :

  1. Pantas saja jika rumah tangga suami dan istri itu terlihat  sangat bahagia. Sebab keduanya hidup saling melengkapi, dimana sang suami sebagai nahkoda, sedangkan istrinya sebagai seorangjuru mudi kapal
  2. Kehidupan manusia layaknya roda yang selalu berputar, terkadang berada dibawah dan dengan merasakan kesedihan serta kesusahan, namun ini yang terkadang di atas dengan merasakan kebahagiaan serta kemewahan.
  3. Bakat seseorang bisa di ibaratkan sebagai mata pisau. Dimana jika selalu diasah tentu akan bertambah tajam atau mumpuni untuk kita menciptakan suatu karya, namun jika terus dibiarkan begitu saja maka akan tumpul dan tak mampu untuk menampakkan kehebatannya.
  4. Hiduplah layaknya tanaman padi, diman ia telah berisi maka akan semakin merunduk. Begitu juga kita hidup sebagai manusia, hendaknya semakin kita  banyak ilmu, maka kita harus semakin rendah hati.
  5. Ketika mendidik seorang anak, kita itu bagaikan sedang menulis di kertas kosong. Dimana apa yang kita tulis dalam kertas ini tergantung dengan apa yang telah kita ajarkan. Jadi, didiklah anak dengan hal-hal yang baik selalu.

Majas Perbandingan Simbolik

Majas perbandingan simbolik yang digunakan untuk dapat membandingkan suatu hal melalui simbol atau dengan lambang. Dimana lambang yang tersebut berupa hewan, tokoh ataupun beda.

Tujuan dari majas dalam perbandingan simbolik ini ialah untuk dapat mengutarakan gagasan, pendapat atau kritik yang terhadap seseorang atau perihal. Adapun berbagai contoh majas simbolik ini sebagai berikut:

  1. Sejak pak Warno meninggal, yang akan menjadi tulang punggung keluarga ialah istrinya, tak heran siang malam akan terus bekerja. (yang dimaksud dengan tulang punggung ialah orang bertanggung jawab terhadap keluarga dalam mencari nafkah).
  2. Dengan paras cantiknya sebagai kembang desa itu, tak heran jika banyak sekali pemuda yang tergila-gila padanya. (Kembang desa ialah gadis yang sangat paling cantik di desanya).
  3. Pesan ibu yang masih aku ingat sampai dengan saat ini ialah, jangan menjadi bunglon. Sebab sifat itu tak juga disukai oleh semua orang. (Bunglon artinya akan berubah-ubah sesuai dengan kemauannya, itu artinya sama saja kita tak berpendidikan).
  4. Bila anak-anak yang mulai dikenalkan dengan sebuah cakrawala dunia, maka orang tua harus siap untuk kita selalu mendampinginya. (Yang dimaksud dengan sebuah cakrawala dunia ialah internet).
  5. Sungguh malang nasib wanita itu. Semenjak ia diusir ayahnya dari rumah harus bekerja menjadi kupu-kupu malam (Kupu-kupu malam adalah seorang pekerja seks komersial).

Majas Perbandingan Metonimia

Majas metonimia adalah jenis majas perbandingan yang digunakan untuk dapat mengungkapkan suatu benda dengan ciri khas dari sebuah atribut benda lain. Adapun contoh majas Metonimia sebagai berikut:

  1. Setiap pergi dari ke Manado, pak Dodi selalu untuk naik garuda. (yang dimaksud dengan garuda adalah pesawat garuda)
  2. Untuk mengawali pagi hari yang kini indah, pak Bima selalu minum segelas kapal api. (yang dimaksud kapal api adalah kopi kapal api)
  3. Kemanapun ia akan pergi, tak ketinggalan sekotak Marlboro di sakunya. (yang dimaksud dengan Marlboro ialah jenis rokok Marlboro)
  4. Untuk dapat menemani dirinya ketika mendaki gunung, Dimas lebih memilih menggunakan eiger kesayangannya (yang dimaksud dengan eiger ialah sandal eiger)
  5. Dengan naiknya BBM, maka itu secara tak langsung harga rojolele pun akan ikut melambung. (yang dimaksud dengan rojolele adalah besar rojolele)

Majas Perbandingan Sinekdoke

Majas Perbandingan Sinekdoke ialah jenis majas perbandingan yang akan digunakan untuk menyebutkan bagian namun akan mewakili keseluruhan bagian yang tersebut (pars prototo), atau juga bisa untuk menyebutkan keseluruhan bagian untuk dapat mewakili suatu bagian (totem proparte). Adapun untuk dapat lebih memahaminya, berikut ini merupakan contoh majas Sinekdoke.

Contoh Majas Sinekdoke Pars Prototo

  1. Untuk merayakan kegiatan ulang tahun ayah, ibu telah akan membeli 5 potong kue
  2. Ani terlihat jauh sangat panik, karena Andi tak kunjung terlihat dari batang hidungnya padahal sudah 1 jam berlalu.
  3. Untuk akan meramaikan acara HUT RI yang ke 79, seluruh dari warga di himbau untuk iuran, paling sedikit akan meringankan Rp. 10.000,-
  4. Karena kejadian yang ada tadi malam, kakek menyuruh Andi untuk dapat di angkat kaki dari rumah.
  5. Entah kenapa, semua usaha yang akan telah dilakukan oleh Rido hingga akan berdagang dari pintu ke pintu, namun tak akan membuahkan hasil sama sekali.

Contoh Sinekdoke Totem Proparte

  1. Indonesia gagal dari piala dunia kemarin, sehingga gagal juga untuk kita membawa pulang piala emas.
  2. Olimpiade Matematika nasional dari bulan lalu dimenangkan oleh regu B.
  3. Dalam pertandingan dari volly lalu, Bandung gagal untuk membawa pulang emas yang akan menjadi targetnya.
  4.  Akhirnya sekarang Indonesia serta Tiongkok memutuskan untuk mereka menjalin kerja sama.
  5. Selepas Lombok yang ada terguncang gempa, sekarang Banten yang ada dilanda tsunami.

Majas Perbandingan Simile

Majas perbandingan simile adalah majas yang kini berisi tentang ungkapan dengan perbandingan dari eksplisit. Dimana ciri khas dari majas simile ini ialah, untuk menggunakan kata depan seperti; bagaikan, layaknya, umpama, bagai, ibarat atau dengan bak.

Adapun contoh majas perbandingan simile adalah :

  1. Layaknya Romeo dan Juliet, Yuda serta Safa pun akan selalu bersama kemanapun mereka akan pergi.
  2. Bagaikan orang menulis di atas air, bila menasehati orang yang memiliki kepala batu.
  3. Bagaikan pungguk yang merindukan bulan, jika Paijo  yang memimpikan Angelina untuk menjadi istrinya.
  4. Bagaikan langit dan bumi, sikap dari Andi dan Toni.
  5. Bak berbicara dengan adanya patung, jika menasehati orang yang sepertimu.

Majas Perbandingan Litotes

Majas perbandingan litotes adalah majas yang memiliki makna mengecilkan fakta, untuk kita merendahkan diri. Adapun contoh dari majas litotes adalah sebagai berikut:

  1. Dengan bantuan ala kadarnya ini, semoga ini cukup untuk keperluan sehari-hari Anda.
  2. Apakah benar bapak yang mempercayakan pekerjaan itu kepada saya, sedangkan saya hanyalah seorang karyawan baru yang tak akan berpengalaman, Bahkan masih banyak karyawan senior lainnya yang jauh lebih mumpuni.
  3. Beginilah gubuk kami sangat sederhana ini, semoga ibu serta bapak berkenan untuk kita berkunjung kembali kesini.
  4. Terimalah bingkisan yang tak seberapa ini. Semoga ini bermanfaat untuk kalian sangat semua. Ibu, terimalah yang sekadar goresan dari pena ini sebagai hadiah.

Majas Perbandingan Alusio

Adapun contoh majas alusio sebagai berikut:

  1. Kompleks dekat Masjid Al Mubarokah yang kini berada di daerah Temanggung, mempunyai hamparan dan permadani hijau yang kini terbentang sangat luas.
  2. Ada satu tanggal yang akan selalu dianggap sebagai lembaran dari merah dalam catatan perjalanan sejarah Indonesia, adalah pada peristiwa 12 mei 1998
  3. Dari klub volly ini, semoga saat nanti akan terlahirjuga  banyak dari Maradona baru yang berprestasi.

Majas Perbandingan Sinestesia

Majas perbandingan Sinestesia ialah majas perbandingan yang akan digunakan untuk mempertukarkan dua indera yang berbeda. Adapun contoh dari majas sinestesia ialah:

  1. Dari banyaknya tamu yang kini hadir, ada seorang tamu yang menyanyikan lagu “Kemesraan”. Sehingga suasana dari pesta menjadi semakin terlihat hangat. (hangat yang dimaksud dirasakan oleh indera peraba, dengan bertukar indera penglihatan dan juga pendengaran)
  2. Terlihat ketika ibu akan menggunakan kebaya ini, sungguh ini sangat manis. (manis yang dimaksud ialah disini bisa dirasakan oleh indera dari penglihatan bertukar dengan indera pengecap).
  3. Bisa dilihat jelas, bahwa perusahaan itu maka sekarang sudah pahit. (pahit disini yang akan merasakan adalah indera penglihatan yang bertukar dengan indera dari pengecapan).
  4. Sungguh kasar sekali akan ucapan pemuda itu. (kasar yang bisa dirasakan disini ialah oleh indera peraba, bertukar dengan berbagai indera pendengaran).
  5. Kata-kata yang jauh keluar dari mulut Nina yang sangat  (pedas disini maka seharusnya dirasa oleh seorang indera pengecap, namun yang dirasakan oleh indera pendengaran.

Sekian pembahasan tentang Ciri Majas Perbandingan yang dapat dipelajari dari materi yang telah penulis bagikan diatas. Semoga bisa memberikan berbagai manfaat berupa wawasan yang luas.

Baca Juga :