Contoh Teks Eksposisi

Diposting pada

Contoh Teks Eksposisi: Pada kesempatan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Contoh Teks Eksposisi, yuk simak dibawah ini:


Contoh Teks Eksposisi


Di era modern ini, kita memiliki banyak informasi. Faktanya, kami menerima banyak informasi setiap hari. Informasi yang baik adalah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.

Informasi yang ditulis dengan kaidah bahasa yang benar dan benar akan mudah dipahami oleh pembaca. Salah satu aturan bahasa yang digunakan untuk menafsirkan informasi tertentu adalah teks Eksposisi.

Hal ini dikarenakan model teks eksposisi ditulis dengan struktur yang pendek, ringkas dan jelas sehingga pembaca dapat dengan mudah memahaminya.

Berikut adalah beberapa Eksposisi lebih lanjut terkait teks eksposisi, termasuk contoh makna dan bentuk teks eksposisi.

Contoh Teks Eksposisi


Pengertian teks Eksposisi

Secara terminologi, teks eksposisi merupakan teks yang menarik yang mengandung banyak informasi yang ringkas dan jelas.

Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah eksposisi yaitu teks yang menggambarkan banyak informasi yang ringkas, jelas dan menarik untuk dibaca.

Contoh tema teks eksposisi ini adalah perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini, kebijakan kesehatan saat pandemi, dll.

Struktur teks Eksposisi meliputi:

  • Tesis

Makalah dalam teks eksposisi berisi pandangan penulis tentang semua informasi yang akan dibahas.

  • Argumentasi

Argumentasi dalam teks eksposisi memuat uraian utama berupa Argumentasi penulis, disertai fakta ilmiah untuk mendukung dan mengembangkan tesis (pendahuluan) sebelumnya.

  • Penegasan Ulang

Pada teks akhir eksposisi terdapat reiterasi dari tulisan ini, yang didalamnya terdapat reiterasi dan support untuk paper sebelumnya.

Ada banyak jenis teks Eksposisi sesuai dengan tujuannya. Berikut ini adalah jenis-jenis teks Eksposisi.

  • Difinisi teks deskripsi

Definisikan teks Eksposisi untuk mendeskripsikan objek atau fenomena, dengan fokus pada karakteristik tertentu.

  • Ilustrasi teks Eksposisi

Teks deskriptif menjelaskan atau menggambarkan sesuatu.

  • Proses Teks Eksposisi

Teks deskripsi proses menggambarkan proses (fase) dalam melakukan sesuatu.

  • Berita Teks  Eksposisi

Teks Eksposisi berita menggambarkan fenomena atau peristiwa tertentu.

  • Perbandingan teks Eksposisi

Teks ide eksposisi menjelaskan suatu ide dengan membandingkan konten tertentu.

  • Teks Eksposisi Bertentangan

Teks catatan perselisihan menggambarkan kontradiksi.

  • Teks Ekposisi Analisi

Teks eksposisi analisis membagi gagasan pokok menjadi beberapa subbagian dan kemudian mengembangkannya secara berurutan.

  • Teks Eksposisi klasifikasi

Teks deskripsi klasifikasi menjelaskan proses pembagian atau pengelompokan ke dalam kategori tertentu.


Ciri Ciri teks Eksposisi

Teks Eksposisi memiliki ciri sebagai berikut:

  • Jelaskan informasi dan pengetahuan
  • Berisi gaya informasi yang menarik
  • Biasanya menjawab pertanyaan tentang “apa”, “siapa”, “kapan”, “di mana”, “mengapa” dan “bagaimana”
  • Mencoba menjelaskan sesuatu
  • Gaya penulisan informatif
  • Fakta digunakan sebagai sarana kontribusi
  • Singkat, ringkas, akurat, akurat
  • Memanfaatkan fakta agar informasi yang disampaikan konkrit dan dijadikan sebagai sarana kontribusi
  • Informasi dikomunikasikan dengan cara langsung dan menggunakan bahasa standar
  • Tidak mendukung siapa pun, yang berarti tidak akan memaksakan kehendak penulis pada pembaca

Ciri ciri di atas merupakan fitur dasar yang harus Anda ketahui untuk membedakan teks Eksposisi dari jenis teks lainnya.

Selain fitur, Anda juga harus memperhatikan unsur bahasa yang terdapat pada teks expo agar penonton bisa melihat perbedaannya saat membaca. Mari kita lihat elemen bahasa apa saja yang termasuk dalam teks Eksposisi.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Teks Eksposisi memiliki unsur bahasa berikut:

  • Jenis pronomina atau kata ganti yang digunakan, yaitu jenis kata yang menggantikan kata benda atau frasa kata benda. Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda atau orang dalam sebuah kalimat.
  • Gunakan konjungsi atau kata sambung ataupun kata hubung, yaitu kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, ekspresi, atau kalimat, tetapi tidak untuk tujuan atau  maksud lain. Konjungsi digunakan dalam teks Eksposisi untuk memperkuat Argumentasi.
  • Gunakan kosa kata tertentu atau kata-kata yang merujuk pada kamus, yaitu kata-kata yang merujuk pada objek nyata atau abstrak. Dalam sebuah kalimat, kosakata adalah subjeknya. Dari segi bentuk dan makna, ada kata yang berupa kata benda dasar (nomina) atau kata turunan. Kata benda dasar termasuk gambar, meja, rumah, pisau, dll. Kata benda turunannya misalnya kerja, aksi, pemogokan, dll.

Seperti terlihat dari banyaknya contoh teks eksplanasi yang dapat ditemukan di berbagai media, teks tersebut sebenarnya memiliki beberapa jenis. Apa saja tipenya? Mari kita simak informasi berikut ini.


Jenis teks Eksposisi

Ada beberapa jenis teks Eksposisi, sebagai berikut:

  • Ilustrasi, yang merupakan teks Eksposisi, menggunakan deskripsi sederhana atau bentuk pemikiran tertentu. Teks mendeskripsikan konten dengan karakteristik yang sama. Frase ikat biasanya digunakan.
  • Berita, yang memberikan teks Eksposisi tentang informasi acara. Teks semacam itu sering ditemukan di berita atau surat kabar.
  • Perbandingan, yaitu teks eksplanatori, menggunakan perbandingan untuk menjelaskan suatu gagasan atau gagasan dalam kalimat utama.
  • Proses adalah teks Eksposisi yang berisi panduan atau proses untuk membuat sesuatu.
  • Definisi, yaitu teks Eksposisi yang mengandung makna objek.
  • Kontroversi merupakan teks wacana yang mengandung kontradiksi antara satu objek dengan objek lainnya. Biasanya, caption ini akan menggunakan frase konjungsi “meskipun begtu”, “sebaliknyae” atau “tetapi”.
  • Analisis, yaitu teks eksplanasi, memuat proses pemecahan masalah dari gagasan pokok menjadi beberapa subbagian, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan.

Berdasarkan struktur teks eksposisi yang dijelaskan di atas, maka struktur tersebut berkaitan dengan pemahaman teks eksposisi, karakteristik dan unsur bahasanya.

sehingga Anda dapat lebih memahami dan memahami tampilan teks eksposisi tersebut. Anda harus melihat contoh teks eksposisi tersebut.

Oleh karena itu di bawah ini, perhatikan beberapa contoh penulisan teks informasi sesuai kaidah yang telah ditentukan.


Contoh teks Eksposisi dengan berbagai tema

Setelah memahami arti, karakteristik, dan struktur teks eksposisi, Anda bisa langsung mempelajari beberapa contoh yang diberikan di bawah ini.

Contoh teks ekposisi di bawah ini membahas berbagai topik seperti lingkungan, kesehatan dan masyarakat.

Contoh teks telah dikelompokkan menurut struktur teks eksposur sehingga Anda dapat memahaminya dengan lebih mudah.

Contoh 1: Pencemaran sungai di Indonesia

Tesis:

Pencemaran air mengacu pada peristiwa masuknya zat, unsur, dan komponen lain ke dalam air yang pada akhirnya menyebabkan kualitas air menjadi terganggu.

Pencemaran air saat ini menjadi masalah serius yang dihadapi Indonesia.

Argumentasi:

Pencemaran air di Indonesia sangat mengejutkan, terutama di daerah sungai. Hal ini disebabkan aktivitas manusia yang umumnya tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan.

Sebagian besar pencemaran air di wilayah sungai bersumber dari sampah rumah tangga atau rumah tangga.

Pencemaran yang terjadi dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti penurunan kualitas air, rusaknya ekosistem perairan, dan berbagai penyakit.

Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Administrasi Umum Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hampir 68% atau sebagian besar kualitas air sungai di 33 provinsi di Indonesia tercemar parah pada tahun 2015.

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar kualitas air sungai di negara tersebut dalam keadaan tercemar.

Mengingat air sungai masih menjadi sumber utama air bersih yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia, hal ini sangat mengkhawatirkan.

Sumber air yang tercemar pasti akan mengancam kesehatan manusia dan organisme pemakan air lainnya.

Untuk mengulangi:

Oleh karena itu, untuk mengatasi pencemaran sampah rumah tangga ke air sungai, perlu dilakukan upaya pengendalian pencemaran.

Langkah-langkah tersebut antara lain mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan, memantau kualitas air sungai, dan membangun instalasi pengolahan air limbah.

Dengan demikian, pencemaran dapat diminimalisir dan kualitas air tetap terjaga.

Contoh 2: Peran penting orang tua remaja

Tesis:

Ketika orang tua melihat anaknya tumbuh dengan baik, mereka pasti akan bahagia.

Namun, ketika anak-anak mulai memasuki masa puber, mereka lebih rela menghabiskan waktu tidak mau diawasi oleh orang tuanya.

Bagi kaum muda, ini merupakan hal yang mengkhawatirkan dan sangat berbahaya.

Oleh karena itu, meskipun anak sudah dewasa, peran orang tua tetap sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

Argumentasi:

Berawal dari karakter remaja yang penasaran, ingin mencoba banyak hal baru, biasanya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang tidak.

Selain itu, masa remaja adalah saat anak mulai memahami siapa dirinya dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, peran orang tua sangat dibutuhkan sebagai penunjang agar anak tidak terjerumus pada posisi yang salah dan dapat menempatkan diri pada lingkungan yang baik.

Komunikasi antara orang tua dan anak juga berperan penting dalam mendidik dan membimbing remaja, misalnya melalui bantuan dan bimbingan, kasih sayang, bimbingan dan lain sebagainya.

Untuk mengulangi:

Menurut pernyataan tersebut, orang tua akan senantiasa memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak-anaknya.

Sekalipun mereka remaja, mereka tetap perlu dikendalikan dan dibesarkan oleh para lansia.

Contoh 3: Kemacetan lalu lintas dan masa depan kota

Tesis:

Transportasi merupakan syarat mutlak untuk berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.

Jenis kegiatan sosial dan ekonomi yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap kegiatan transportasi.

Argumentasi:

Sebaliknya, aktivitas lalu lintas sehari-hari mengarah pada gerakan berulang di alam, seperti antara pekerja dan orang yang belajar di sekolah atau kampus.

Di Kota Yogyakarta, kemacetan lalu lintas hampir terjadi setiap hari, dan kemacetan merupakan jalur transportasi utama bagi para pekerja kantoran dan pelajar serta pelajar ke sekolah dan kampus untuk berangkat kerja.

Pada saat dan sebelum hari raya, akan sering terjadi kemacetan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pada fase mudik dan hulu, jalan luar kota (seperti Jalan Magelang, Jalan Solo dan Jalan Watts) akan mengalami kemacetan parah.

Selama ini masyarakat juga bisa memanfaatkan rasa kemacetan di pusat kota sebagai destinasi wisata dan tempat menginap, seperti Mario Polo, Prave Rotaman, dan jalan menuju obyek wisata, seperti Palantretti. S.

Untuk mengulangi:

Kemacetan utama sehari-hari biasanya disebabkan oleh aktivitas masyarakat di lingkungan dalam.

Upaya untuk dekat dengan hunian dan lokasi aktivitas merupakan solusi yang dapat diterapkan.

Jika tidak demikian, maka kemacetan akan terus terjadi dan akan berdampak pada masyarakat itu sendiri.


Cara membuat teks Eksposisi Anda sendiri

Untuk menulis atau menyusun teks eksposisi, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  • Anda harus memahami tujuan penulisan teks Eksposisi yang akan diproduksi
  • Anda harus mampu menganalisis masalah yang dibahas dengan jelas dan didukung oleh fakta (spesifik) yang nyata.

Jika sudah mengetahuinya, kamu bisa langsung mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat teks deskripsi berikut:

1. Tentukan tema

Langkah pertama dalam membuat teks expo adalah menentukan tema.

Cobalah untuk memilih topik yang Anda kuasai. Walaupun temanya sudah ditentukan, usahakan untuk memilih tema yang menarik.

Apa topik yang menarik?

Suatu topik dianggap menarik bila dikaitkan dengan minat pembaca dan melibatkan orang penting atau terkenal, peristiwa penting, dan hal langka atau unik.

Tahukah Anda, banyak belajar dari berbagai referensi juga bisa membantu Anda dalam memilih topik.

2. Kembangkan garis besar tulisan

Setelah menemukan topik yang akan dibahas, mulailah menyusun garis besar tulisan.

Saat menulis kerangka kerja, gunakan struktur teks eksposisi yang disebutkan di atas sebagai panduan.

Penyusunan garis besar tulisan ini akan membantu Anda menulis teks eksposisi yang sistematis dan mudah dipahami.

3. Kumpulkan bahan-bahan tertulis

Berdasarkan Eksposisi sebelumnya, teks Expo sangat berkaitan dengan fakta.

Oleh karena itu, penting juga untuk mengumpulkan sebanyak mungkin materi atau referensi.

Pastikan bahan atau referensi yang Anda peroleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya untuk menjelaskannya.

Contoh bahan tertulis dapat bervariasi dari koran, buku, majalah, terbitan berkala, atau Internet.

4. Kembangkan kerangka kerja

Setelah mengumpulkan garis besar dan bahan tulisan, sekarang saatnya untuk mulai menulis garis besar tulisan.

Perlu diketahui bahwa dalam mengembangkan kerangka kerja penulisan, bahasa Indonesia yang benar harus digunakan. Gunakan teks standar.

Gambarkan secara singkat, singkat, dan jelas setiap bagian dari garis besar.

Tulis Argumentasi Anda berdasarkan fakta untuk mendukung pernyataan Anda dan membujuk pembaca.

Baca Juga:

Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Contoh Teks Eksposisi, semoga bisa bermanfaat.