Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Diposting pada

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat : Fungsi, Pertanyaan, Kajian, Ciri, Bukti, Hubungan :Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Menurut Ruslan Abdul Gani, pancasila merupakan Negara yang lahir karena cita–cita bersama dari seluruh bangsa Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai filsafat sebab merupakan hasil  perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father bangsa Indonesia, yang mana perenungan tersebut kemudian di tuangkan dalam suatu “ sistem “ yang tepat. Sementara menurut Notonagoro, filsafat pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah mengenai hakekat pancasila. Baca juga : Pancasila : Pengertian, Sejarah, Makna, Tujuan, Dasar, Bunyi, Fungsi


Fungsi Pancasila sebagai sistem filsafat

  • Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila merupakan dasar Negara yang dipergunakan untuk mengatur pemerintahan serta penyelenggaraan Negara. Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia juga turut dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 dan merupakan landasan konstitusional. Pancasila juga merupakan sumber huku, dasar nasional, dan semua Perundang-undangan  harus bersumber pada Pancasila.


  • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

Isi dari Pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta tindak perbuatan masyarakat Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana amalan yang terkandung dalam Pancasila harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila pancasila.


  • Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

Pancasila turut menjadi sebuah penggerak serta pembimbing masyarakat Indonesia demi mewujudkan masyarakat pancasila. Tori Von Savigny menjelaskan bahwa setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing, jiwa ini disebut sebagai Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa).


  • Pancasila sebagai perjanjian luhur

Pancasila merupakan dasar negara yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia.


  • Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila juga berperan dan berfungsi dalam menujukkan sebuah perbedaan antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya, adapun perbedaan tersebut berupa sikap mental , tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia. Baca juga : Pancasila Sebagai Dasar Negara : Makna, Fungsi, Contoh, Dasar Hukum


  • Pancasila sebagai moral pembangunan

Nilai-nilai luhur Pancasila di jadikan sebagai tolak ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasi.


Pertanyaan Pancasila sebagai sistem filsafat

  1. Mengapa sila-sila di dalam Pancasila disebut sebagai suatu SISTEM filsafat? Jelaskan dengan menghubungkan sifat sila-sila pancasila yang organis.
  2. Filsafat secara umum terbagi atas dua yakni filsafat proses dan filsafat produk, jelaskan pancasila masuk ke dalam jenis yang mana! Jelaskan argumenmu.
  3. Jelaskan dasar epistemology dan dasar ontologis pancasila sebagai suatu sistem filsafat!

Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai Sistem filsafat mengandung sebuah nilai pandangan serta pemikiran yang tentunya saling berkaitan menjadi kesatuan yang utuh. Filsafat pancasila dapat diartikan sebagai suatu refleksi kritis dan rasional Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Yang mana tujuan adalah untuk mendapatkan nilai-nilai pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh dari Pancasila itu sendiri. Baca juga : Garuda Pancasila : Pengertian, Urutan Lambang, Gambar


Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Sistem Silsafat

  1. Kepercayaan pada Tuhan Yang Esa

Prinsip Pancasila menegaskan bahwa Tuhan memang ada. Serta menyiratkan bahwa masyarakat Indonesia percaya akan adanya kehidupan setelah kematian. Prinsip ini menekankan bahwa dengan menerapkan nilai-nilai suci dapat membawa orang menuju kehidupan yang lebih baik di akhirat.

Prinsipnya tercakup dalam pasal 29, Bagian 1 UUD 1945 dan berbunyi: “Negara harus didasarkan pada kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa”.


  1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Prinsip ini mengharuskan setiap manusia diperlakukan dengan memperhatikan martabat mereka sebagai ciptaan Tuhan. Ini menekankan bahwa orang Indonesia tidak mentolerir penindasan fisik atau spiritual manusia oleh rakyat mereka sendiri atau oleh negara manapun seperti ciri-ciri demokrasi konstitusional.


  1. Kesatuan Indonesia

Prinsip ini mewujudkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) dalam diri seseorang. Pancasila menuntut supaya masyarakat Indonesia menghindari perasaan superioritas atas dasar etnik, karena alasan keturunan dan warna kulit. Indonesia satu negara dan satu bahasa, sementara lambang Indonesia adalah “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “kesatuan dalam keragaman”. Baca juga : Pancasila Sebagai Ideologi Negara


  1. Demokrasi Dipandu oleh Kebijaksanaan Batin dalam Kebulatan Suara yang Berasal dari Musyawarah di Antara Perwakilan

Demokrasi Pancasila menyerukan pengambilan keputusan melalui musyawarah, hingga mencapai kesepakatan atau mufakat. Ini adalah demokrasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. Dimana hak demokratis harus selalu dilakukan dengan rasa tanggung jawab yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menurut keyakinan dan kepercayaan religius seseorang, dengan menghormati nilai-nilai kemanusiaan,


  1. Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Prinsip ini menyerukan pemerataan kesejahteraan yang adil kepada seluruh penduduk, tidak secara statis namun dinamis dan progresif. Artinya bahwa SDA dan potensi nasional negara Indonesia yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya demi terciptanya kebahagiaan rakyat. Keadilan sosial juga menyiratkan mengenai perlindungan terhadap mereka yang lemah.


Bukti Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan perenunganjiwa yang dituangkan dalam suatu sistem dan sistem tersebut merupakan pancaran dari semua sila Pancasila. Dengan begitu nilai-nilai seperti, jiwa keagamaan, jiwa kebangsaan, jiwa kerakyatan, dan jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial terkandung di dalam sila pancasila. Baca juga : Nilai Pancasila dan Pengamalan Sila ke 1, 2, 3, 4, 5 dan Contoh


Hubungan Filsafat Dengan Pancasila

Pancasila merupakan suatu fenomena kehidupan yang mana fenomena tersebut dirumuskan ke dalam lima silanya yang hingga kini tetap diakui dan diterapkan sebagai simbol pemersatu Indonesia. Dengan berfilsafat terdapat usaha untuk mengetahui sesuatu secara mendalam, mendasar , seluas-luasnya , serta menyeluruh  dengan mempertimbangkan segala sesuatu secara komprehensif (sudut pandang),, sehingga dapat diketahui hakekat tentang sesuatu (makna/esensi), tujuan, latar belakang, ciri-ciri, kegunaan, fungsi, manfaat, masalah- masalah serta pemecahannya. Maka dari filsafat sangat diperlukan guna memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila secara utuh.


Sistem Filsafat Menurut Para Ahli

Adapun pengertian sistem filsafat menurut Titus, Smith & Nolan adalah sebagai berikut:

  1. Filsafat merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
  2. Filsafat merupakan suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi.
  3. Filsafat merupakan usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.

4) Filsafat merupakan analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.

5) Filsafat merupakan suatu kumpulan problematik yang langsung mendapat perhatian manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat. Baca juga : Nilai-Nilai Pancasila Sesuai Dengan Perkembangan Zaman


Contoh Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Adapun contoh Pancasila sebagai sistem filsafat yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari antaralain :

  • Menaati dan mematuhi peraturan yg berlaku
  • Membayar pajak tepat waktu
  • Mencintai dan membina perkes bangsa
  • Mengakui persamaan derajat
  • Selalu memihak dan membela negara yg memperjuangkan kemerdekaannya.

Baca juga :

Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id Pancasila Sebagai Sistem Filsafat : Fungsi, Pertanyaan, Kajian, Ciri, Bukti, Hubungan, Sistem, Contoh, semoga bisa bermanfaat.