Jaring-Jaring Balok dan Ukurannya
jaring jaring balok dan ukurannya – adalah suatu struktur yang terbentuk dari serangkaian garis atau bidang yang saling berpotongan dan membentuk pola tertentu. Salah satu bentuk jaring-jaring yang penting dalam matematika dan geometri adalah jaring-jaring balok.
Jaring-jaring balok memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk matematika, arsitektur, dan desain industri. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, sifat-sifat, serta ukuran-ukuran yang terkait dengan jaring-jaring balok.
Pengertian Jaring-Jaring Balok
Sebelum membahas lebih lanjut tentang ukuran-ukuran jaring-jaring balok, penting untuk memahami apa itu jaring-jaring balok. Secara sederhana, jaring-jaring balok adalah representasi datar dari bentuk tiga dimensi sebuah balok ketika dibuka dan diurai menjadi bidang-bidang datar. Jaring-jaring balok terdiri dari serangkaian garis dan poligon yang membentuk gambar atau pola tertentu yang merepresentasikan sisi-sisi dan sudut-sudut balok.
Ciri-Ciri Balok
Balok memiliki sifat yang hampir sama dengan kubus. Amatilah balok ABCD.EFGH pada gambar disamping. Berikut ini akan diuraikan sifat-sifat balok.
- Sisi-sisi balok berbentuk persegi panjang. Coba kamu perhatikan sisi ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya. Sisi-sisi tersebut memiliki bentuk persegipanjang. Dalam balok, minimal memiliki dua pasang sisi yang berbentuk peregipanjang.
- Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang. Perhatikan rusuk-rusuk balok pada gambar disamping Rusuk-rusuk yang sejejar seperti AB, CD, EF dan GH memiliki ukuran yang sama panjang begitu pula dengan rusuk AE, BF, CG, dan DH memiliki ukuran yang sama panjang.
- Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang. Dari gambar terlihat bahwa panjang diagonal bidang pada sisi yang berhadapan, yaitu ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE memiliki ukuran yang sama panjang
- Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu AG, EC, DF, dan HB memiliki panjang yang sama.
- Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang. Coba kamu perhatikan balok ABCD.EFGH pada gambar. Bidang diagonal balok EDFc memiliki bentuk persegipanjang. Begitupula dengna bidang diagonal lainnya.
Sifat-Sifat Jaring-Jaring Balok
Sebagai bentuk khusus dari jaring-jaring tiga dimensi, jaring-jaring balok memiliki beberapa sifat-sifat yang penting untuk dipahami:
- Bidang dan Tepi: Jaring-jaring balok terdiri dari beberapa bidang datar yang berpotongan di tepi-tepi tertentu. Tepi-ti tepatnya adalah garis-garis yang memisahkan bidang-bidang tersebut.
- Titik Sudut: Titik-titik tempat tiga atau lebih tepi bertemu disebut titik sudut. Pada jaring-jaring balok, terdapat delapan titik sudut yang merepresentasikan ujung-ujung balok.
- Fasilitas Melipat: Salah satu karakteristik penting dari jaring-jaring balok adalah kemampuannya untuk dilipat kembali menjadi bentuk tiga dimensi dari balok asli. Hal ini membuat jaring-jaring balok menjadi alat yang sangat berguna dalam desain dan perancangan.
Ukuran-Ukuran Jaring-Jaring Balok
Terdapat beberapa ukuran penting yang terkait dengan jaring-jaring balok. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Panjang, Lebar, dan Tinggi Balok: Ukuran-ukuran ini merupakan dimensi fisik dari balok sebenarnya dalam tiga dimensi. Panjang mengukur sisi panjang balok, lebar mengukur sisi lebar, dan tinggi mengukur sisi tinggi balok.
- Luas Permukaan Jaring-Jaring Balok: Luas permukaan jaring-jaring balok adalah jumlah total luas semua poligon pada jaring-jaring tersebut. Luas permukaan ini dapat dihitung dengan menjumlahkan luas masing-masing poligon.
- Keliling Jaring-Jaring Balok: Keliling jaring-jaring balok adalah panjang keseluruhan tepi-tepi jaring-jaring tersebut. Keliling ini dapat dihitung dengan menjumlahkan panjang masing-masing tepi.
- Luas Penampang Tegak Lurus: Luas penampang tegak lurus adalah luas dari bidang yang tegak lurus terhadap salah satu sisi balok. Luas penampang ini dapat dihitung dengan mengalikan panjang dan lebar dari bidang tersebut.
- Volume Balok: Volume balok adalah ruang tiga dimensi yang dapat diisi oleh balok. Volume ini dapat dihitung dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi balok.
Penerapan Jaring-Jaring Balok
Penerapan jaring-jaring balok sangat luas dan terjadi dalam berbagai bidang. Beberapa contoh penerapannya adalah:
- Arsitektur: Dalam perencanaan dan desain bangunan, jaring-jaring balok digunakan untuk merepresentasikan bentuk dan struktur bangunan secara datar sebelum dibangun.
- Desain Produk: Dalam industri manufaktur, jaring-jaring balok digunakan dalam perancangan produk seperti kotak, kemasan, dan perangkat teknologi.
- Pendidikan Matematika: Jaring-jaring balok digunakan dalam pengajaran matematika untuk membantu siswa memahami konsep geometri tiga dimensi.
- Rekayasa: Dalam rekayasa, jaring-jaring balok digunakan dalam simulasi dan perancangan model tiga dimensi.
Jaring Jaring Balok
Sama halnya dengna kubus, jaring-jaring balok diperoleh dengan cara membuka balok tersebut sehingga terlihat seluruh permukaan balok. Coba perhatikan alur pembuatan jaring-jaring balok yang digambarkan pada Gambar 8.16.
Jaring-jaring balok yang diperoleh pada Gambar 8.16(c) tersusun atas rangkaian 6 buan persegipanjang. Rangkaian tersebut terdiri atas tiga pasang persegipanjang yang setiap pasangnya memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Terdapat berbagai macam bentuk jaring-jaring balok. Diantaranya adalah sebagai berikut.
Luas Permukaan Balok
Cara menghitung luas permukaan balok sama dengan cara menghitung luas permukaan kubus, yaitu dengan menghitung semua luas jaring-jaringnya. Coba perhatikan gambar berikut.
Misalkan, rusuk-rusuk pada balok diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi) seperti pada gambar. Dengan demikian, luas permukaan balok tersebut adalah:
Luas Permukaan balok = Luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 +
Luas persegipanjang 3 + luas persegipanjang 4 +
Luas persegipanjang 5 + luas persegipanjang 6
= (p x l) + (p x t) + (l x t) + (p x l) + (l x t) + (p x t)
= (p x l) + (p x l) + (l x t) + (l x t) + (p x t) + (p x t)
= 2(p x l) + 2(l x t) + 2(p x t)
= 2(p x l) + (l x t) + (p x t)
= 2 (pl + lt + pt)
Jadi, luas permukaan balok dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
Volume Balok
Proses penurunan rumus balok memiliki cara yang sama seperti pada kubus. Caranya adalah dengan menentukan satu balok satuan yang dijadikan acuan untuk balok yang lain. Proses ini digambarkan pada Gambar 8.18.
Gambar 8.18 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari balok satuan. Gambar 8.18(a) adalah balok satuan. Untuk membuat balok seperti pada Gambar 8.18(b), diperlukan 2 x 1 x 2 = 4 balok satua, sedangkan untuk membuat balok seperti pada gambar 8.18(c) diperlukan 2 x 2 x 3 = 12 balok satuan. Hal ini menunjukkan bahwa volume suatu balok diperoleh dengan cara mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut.
Kesimpulan
Jaring-jaring balok adalah representasi datar dari bentuk tiga dimensi sebuah balok ketika diurai menjadi bidang-bidang datar. Sifat-sifat dan ukuran-ukuran jaring-jaring balok memiliki peran penting dalam berbagai bidang, termasuk matematika, arsitektur, dan desain industri.
Penerapannya yang luas membuat pemahaman tentang jaring-jaring balok menjadi penting dalam pengembangan dan perancangan berbagai objek dan struktur dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian ulasan dari PPKN.CO.ID Mengenai jaring jaring balok dan ukurannya, Semoga Bermanfaat….
Refrensi Teknologi [DISINI]
Resecent Posts
- Contoh Rumus Jumlah Bayangan Pada Dua Cermin Datar Lengkap
- Sinar-sinar Istimewa pada Lensa Cembung Dan Cekung
- Contoh Lembaga Ekonomi
- Pengertian Seni Tari
- Pertidaksamaan Linear Satu Variabel: Konsep dan Contoh untuk Kelas 7
- Sistem Politik Indonesia
- Perkalian Pecahan
- Volume Tabung
- Pantun Nasehat
- Pengertian Sanitasi Menurut Para Ahli
- Contoh Ideologi Komunisme
- Norma Kesopanan: Pilar Etika dalam Berinteraksi dalam Masyarakat
- Contoh Soal Pemantulan Pada Cermin Datar Lengkap
- Makna Dan Fungsi Bhinneka Tunggal Ika
- Fungsi Wawasan Nusantara