Site icon PPKN.CO.ID

Cara Penulisan Gelar Yang Benar

Cara Penulisan Gelar Yang Benar : Pada kesempatan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Cara Penulisan Gelar Yang Benar, yuk simak dibawah ini:


Cara Penulisan Gelar Yang Benar


Gelar akademik adalah gelar yang diberikan oleh seseorang yang telah menyelesaikan bidang tertentu di universitas.

Gelar itu sendiri merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan setelah lulus. Karena itu, tidak semua orang bisa memperoleh atau memanfaatkannya.

Selain itu, penting untuk memahami penulisan gelar yang benar. Karena dalam beberapa kasus, kami perlu menuliskan gelar seseorang secara lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Alasannya adalah jika Anda tidak sengaja menulis judul seseorang, biasanya itu menyebabkan kesalahpahaman. Tidaklah sulit untuk memahami bagaimana menulis aturan untuk derajat yang benar.

Dengan kata lain, melalui Permendikbud atau Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), masalah ini sudah lama didefinisikan dengan jelas.


Bagaimana mengenali singkatan nama judul

Sebelum menulis ke level yang benar. Padahal, kita hanya bisa menulis satu kata untuk setiap judul, dan kita bisa memikirkannya bersama-sama berdasarkan teori singkatan yang ada.

Misalnya, gelar sarjana di bidang pendidikan akan ditulis dengan gelar (S. Pd.) Dan ditulis setelah nama orang yang menyandang gelar tersebut.

Berikut ini cara menjelaskannya lagi. Huruf “S” berasal dari kata Sarjana yang selalu diawali dengan huruf kapital “S” dan diakhiri dengan titik (.), Dari sanalah kata itu berasal.

Kemudian untuk huruf “P” harus ditulis dengan huruf kapital karena merupakan awal dari sebuah kata.

Kemudian lanjutkan menggunakan huruf “D” yang harus huruf kecil karena merupakan member yang berasal dari kata kronologis “Education”. Setelah itu, diakhiri dengan titik (.).

Aturan ini berbeda dengan derajat yang tidak ada imbuhan di masing-masing sisinya, seolah-olah gelar sarjana ekonomi, sarjana hukum, dll.

Singkatan yang didapat dari judul ini hanya dimulai di awal huruf dengan titik. Misalnya, gelar sarjana ekonomi menjadi (S.E) dan gelar sarjana hukum menjadi (S.H.)


Bagaimana menulis nama judul yang benar

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda gunakan sebagai kriteria untuk menulis gelar yang sesuai berdasarkan EYD.

Metode memutuskan untuk menulis singkatan berikut bersama-sama adalah sebagai berikut, termasuk penggunaan titik (.) Dan koma (,) yang benar. Setiap judul harus ditulis dengan titik (.).

Berikut adalah arahan dan peraturan gelar penulisan sudut ejaan yang disempurnakan berbasis EYD dan berbasis EYD yang dirumuskan oleh pemerintah Indonesia, yang saat ini digunakan oleh sebagian besar sarjana.

Gelas ditulis setelah nama atau sebelum nama orang tersebut. Di antara nama dan judul, koma (,) harus digunakan sebagai tanda hubung.

Jika seseorang memiliki beberapa gelar, judul berikut juga harus dipisahkan dengan koma. Contohnya antara lain nama Burhan Shodiq, S, Pd. , M.Pd.

Penulisan Drs sudah tidak berlaku lagi

Anda mungkin pernah mendengar tentang Drs. (Doktorandus) atau Dra. (Doktoranda) Digunakan oleh guru, tetangga bahkan orang tua.

Pada umumnya doktorandus dan doktoranda digunakan untuk sarjana lulusan perguruan tinggi dalam negeri.

Namun sejak dikeluarkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036 / U / 1993, kedua istilah tersebut tidak lagi digunakan.


Contoh penulisan judul yang benar

Jelaskan saja! Kami melihat dan melamar secara langsung. Seperti dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut beberapa contoh yang menggambarkan keberlakuan dan kesesuaian judul dan singkatannya.

Tulis gelar program diploma dengan benar

Contoh; Yulia Amel, A.P.Par. (Ahli pariwisata)

Contoh; Yulia Amel,A.Ma.Pd. (Ahli Muda Pendidikan)

Contoh; Yulia Amel, A.Md.Bid. (Ahli Madya Bidan Madya)

Cara menulis gelar sarjana (S1)

Menulis gelar master (S2) yang benar

Cara menulis gelar doktor (S3)

Gelar doktor (S3) lulusan perguruan tinggi dalam negeri disingkat Dr/ (Doctor) terletak di depan nama pemegang gelar. Kalaupun bidang ilmunya berbeda, tingkat S3 tetap sama.

Ini berbeda dengan singkatan nama “dr”. Untuk tenaga ahli (dokter) di bidang kedokteran. Misalnya dr. Vina Yulaika.

Baca Juga:

Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Cara Penulisan Gelar Yang Benar, semoga bisa bermanfaat.

Exit mobile version