Sel Tumbuhan : Pada kesempatan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Sel Tumbuhan, yuk simak dibawah ini:
Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan dan fungsinya antara lain: mengatur fungsi inti dari proses metabolisme, memberi fungsi kloroplas hijau dan membantu fotosintesis, dll.
Salah satu perbedaan antara organel tumbuhan dan hewan adalah kloroplas. Kloroplas pada tumbuhan berperan penting dalam fotosintesis.
Sejak SMP, kita sudah dikenalkan dengan sel. Tentu saja, setiap makhluk hidup memiliki beberapa sel, apakah itu hewan atau tumbuhan. Sel adalah komponen terkecil dari makhluk hidup.
Seperti kita ketahui bersama, ada banyak jenis makhluk hidup. Oleh karena itu, terdapat perbedaan sel pada organisme khususnya pada tumbuhan.
Perbedaan tersebut dapat berupa bentuk, fungsi dan karakteristik lainnya.
Pengertian sel tumbuhan
“Sel tumbuhan adalah sel eukariotik yang ditutupi oleh membran.”
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti (nukleus) di dalamnya. Meskipun semuanya diklasifikasikan sebagai sel eukariotik, ada perbedaan yang signifikan antara sel tumbuhan dan sel hewan.
Di sel tumbuhan, ada dinding sel yang mengelilingi sel-sel ini.
Selain dari itu, sel tumbuhan pula mempunyai beberapa organel ataupun komponen yang tidak sama dngan sel hewan.
Slah satu organel berbeda yang dimiliki oleh sel tumbuhan adalah kloroplas. Kloroplas pada tumbuhan berperan penting dalam fotosintesis.
Seperti yang kita ketahui bersama, sel tumbuhan terdiri dari beberapa bagian yang disebut organel. Organel-organel ini mempunyai fungsinya masing-masing dlam mengatur umur sel.
Jenis sel tumbuhan
Sel parenkim
Sel parenkim merupakan sel dengan banyak fungsi, mulai dari penyimpanan dan penunjang fotosintesis hingga tempat pengikatan pada floem.
Selain kombinasi xilem dan floem dengan sel parenkim, daun juga tersusun atas sel parenkim. Beberapa sel parenkim, seperti yang ada di epidermis, dapat menembus cahaya dan mengatur pertukaran gas.
Sel parenkim mempunyai pembatas sel yang tipis serta prmeabel yang memungkinkan molekul kecil diangkut di dalamnya.
Sel parenkim pula bisah tumbuh jadi proses spinosus, sehingga mencegah herbivora melahapnya. Sel prenkim yang menyimpan banyak kloroplas serta brperan penting dalam fotosintesis disebut sel kulit hijau.
Sebagian besar sel parenkim di kotiledon umbi kentang dan kacang-kacangan memiliki fungsi penyimpanan.
Sel kolenkim
Sel kolenkim bertahan hidup hingga dewasa dan hanya memiliki satu dinding utama. Sel-sel ini sudah matang dan berasal dari meristem yang awalnya mirip dengan sel parenkim.
Plastida tidak berkembang, dan organel yang disekresikan (retikulum endoplasma dan Golgi) berkembang biak untuk mengeluarkan lebih banyak dinding primer.
Dinding ini lebih tebal di sudut-sudut di mana tiga atau lebih elemen bersentuhan, sedangkan dinding di mana hanya dua elemen yang bersentuhan lebih tipis.
Pektin dan hemiselulosa merupakan komponen utama dinding sel kolenkim tanaman berbiji terbuka (angiospermae).
Sel kolenkim biasanya cukup panjang dan horizontal. Tujuannya ialah bust mmberikan fleksibilitas. Diinding sel tidak mengandung lignin, maka menjadi kaku.
Sel yang Sklerenkim
Sel skleral adalah sel keras yang memberi kekuatan pada tumbuhan. Sel-sel ini terdiri dari sel dan serat yang Sklerenkim. Ada dinding bantu yang mengandung lignin, sehingga tahan air.
Oleh karena itu, sel-sel ini tidak dapat bertahan lama karena tidak dapat bertukar zat untuk metabolisme. Sel skleral biasanya mati di beberapa titik, dan sitoplasma menghilang, meninggalkan kehampaan.
Sel xilem
Sel xilem merupakan sel yang mengalami lignifikasi pada dinding sel. Fungsi sel-sel ini adalah mengangkut air dan nutrisi dari tanah (akar) ke daun untuk fotosintesis.
Sel xilem pertama kali muncul pada tumbuhan 425 juta tahun yang lalu.
Sel floem
Sel floem adalah sel yang menyusun jaringan khusus dan digunakan untuk mengangkut nutrisi pada tumbuhan tingkat tinggi.
Ini terutama mengangkut gula tebu. Sel floem tersusun dari dua jenis sel, yaitu sel tabung ayakan dan sel pendamping.
Tidak ada nuklei dan ribosom dalam tabung filter, dan metabolisme mereka diatur oleh sel pendamping. Sel pendamping dihubungkan ke tabung saringan oleh ciliata. Lumut tidak memiliki floem.
Sel epidermis
Sel epidermis tumbuhan adalah sel parenkim khusus yang tersebar di permukaan daun, batang, dan akar.
Karakteristik sel tumbuhan
- Ada dinding sel.
- Ada plastida (kloroplas, kromoplas, dan sel darah putih).
- Ada vakuola yang lebih besar.
- Ukuran inti lebih kecil dari pada vakuola.
- Bentuk sel tetap.
- Menyimpan energi dalam bentuk butiran pati.
Fungsi sel tumbuhan
- Standarisasi semua aktivitas pabrik.
- Berperan langsung dalam pertumbuhan tanaman.
- Menyimpan dan membawa ciri genetik tanaman.
- Atur dan pertahankan bentuk tanaman.
Struktur sel tumbuhan
Umumnya struktur selnya terbagi menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik. Sel tumbuhan diklasifikasikan sebagai sel eukariotik.
Sel eukariotik adalah sel hidup berinti yang ditutupi oleh membran. Ciri-ciri sel eukariotik adalah sebagai berikut:
- Sitoplasma dan nukleoplasma dipisahkan.
- Materi genetik ada di dalam nukleus.
- Ia memiliki organel seperti Golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom dan kloroplas (pada tumbuhan).
- Materi genetik (DNA) berbentuk seperti heliks ganda, tersusun satu sama lain secara heliks (heliks ganda).
Bagian/organel sel tumbuhan
Baca Juga:
Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Sel Tumbuhan, semoga bisa bermanfaat.