5 Fungsi Kebudayaan
Kebudayaan selalu ada di dalam masyarakat yang terdiri dari beberapa kumpulan manusia. Dalam bahasa Inggris, budaya yang disebut culture dapat diartikan sebagai cara hidup sekelompok manusia yang dikembangkan secara turun temurun. Sebuah kebudayaan terbentuk melalui proses selama bertahun-tahun lamanya.
Pembahasan mengenai budaya bukan perkara yang mudah. Kita akan membahas sesuatu yang kompleks karena budaya meliputi hasil karya seni manusia, bahasa, bahasa, model bangunan hingga sistem politik. Dengan pembahasan yang sedemikian luasnya, maka bisa dibayangkan bahwa budaya tidak terbentuk dari hasil pikiran satu orang saja.
Kebudayaan bersifat abstrak. Kita tidak dapat menyentuh budaya, namun kita mampu mengamati hasil kebudayaan yang lahir dari ide dan gagasan manusia berbudaya. Biasanya kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu yang dianggap sakral bagi suatu masyarakat. Kebudayaanlah yang mencerminkan seberapa maju peradaban suatu bangsa.
Fungsi Kebudayaan
Dengan adanya perwujudan kebudayaan yang dapat kita amati. Baik berupa benda atau sistem nilai, kebudayaan memiliki peranan yang besar dalam memajukan suatu peradaban. Pada dasarnya kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Untuk lebih spesifiknya, berikut adalah fungsi kebudayaan bagi masyarakat :
Pakaian
Salah besar jika pakaian tertutup dianggap ketinggalan zaman. Mari kita berpikir dengan logika. Dahulu kala di sekitar zaman batu, manusia memakai baju yang terbuka. Bagian yang ditutupi hanyalah organ vital atau alat kelamin saja. Namun seiring berkembangnya zaman yang juga memajukan cara berpikir manusia, fungsi pakaian semakin kompleks.
Saat ini pakaian digunakan untuk menutup bagian-bagian tubuh yang dapat mengundang syahwat, dimanfaatkan sebagai pelindung dari panas dan hujan bahkan pakaian pada zaman sekarang sudah dianggap sebagai mode yang mencerminkan karakter si pemakai. Karenanya pekerjaan desainer baju bukan lagi profesi ecek-ecek yang dianggap sebelah mata.
Dengan semakin berkembangnya kecerdasan manusia, fungsi dan model pakaian semakin menunjukkan seberapa beradab orang yang mengenakan.
Rumah
Salah satu kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat dipungkiri adalah kebutuhan akan papan. Kebutuhan papan dipenuhi dalam bentuk rumah sebagai tempat tinggal. Pada zaman kebudayaan manusia primitif, rumah tinggal mereka ada di dalam gua-gua. Sehingga banyak peninggalan zaman batu menunjukkan bukti berupa cap telapak tangan di dinding gua sebagai fakta bahwa dahulu kebudayaan manusia hanya terbatas pada keberadaan alam.
Zaman sudah semakin berkembang, kebudayaan manusia juga semakin beragam. Salah satu hasil karya manusia yang merupakan hasil kebudayaan adalah model bangunan dan tempat tinggal. Setiap peradaban memiliki ciri khas rumah sendiri. Misalkan saja peradaban Mesir Kuno, Persia dan Jawa sudah tentu beda.
Jangankan yang berbeda negara dan wilayah pemerintahan raja, dalam kebudayaan masyarakat Indonesia saja hampir setiap provinsi memiliki gaya bangunan khas dan pakaian adat sendiri. Model rumah adat mencerminkan perkembangan kebudayaan yang ada di masyarakat tersebut. Selain itu, bisa juga faktor alam memberi pengaruh terhadap jenis bahan yang digunakan sebagai pembangun rumah.
Orang-orang di pedalaman hutan, dahulunya hanya mengandalkan gua sebagai tempat tinggal, lalu berubah menjadi rumah panggung yang tinggi agar terhindar dari bahaya binatang buas atau bencana banjir. Setelah peradaban modern masuk ke masyarakat tersebut, rumah-rumah dibuat dari batu-bata dan dilengkapi pagar besi. Model bangunan juga dibuat bervariasi agar kelihatan indah.
Komunikasi
Orang-orang tradisional memanfaatkan tanduk kerbau sebagai alat komunikasi. Kemudian ada ide dan gagasan yang muncul atas dasar kesadaran terbatasnya kemampuan tanduk kerbau sebagai alat komunikasi dua arah. Akhirnya orang memanfaatkan bedhug, gong, dan kentongan sebagai alat komunikasi massa.
Kebutuhan manusia akan komunikasi semakin besar saja. Mereka merasa komunikasi dengan memukul gong dan sejenisnya hanya bisa mengumpulkan orang yang berada di jarak beberapa kilometer. Selebihnya tidak ada orang yang mendengar bunyi gong tersebut. Kemudian manusia yang beradab mengembangkan kebudayaan yang lebih tinggi. Mulanya melalui jasa merpati pos yang kemudian beralih ke tukang pos.
Peradaban dengan tingkat yang lebih tinggi ini ditandai dengan semakin berkembangnya tekhnologi. Saat ini, manusia hanya perlu memegang alat komunikasi dan menuliskan pesannya selama beberapa detik. Pesan tersebut akan dikirimkan melalui kabel optik dan menyampaikan pesan yang berjarak ratusan mil dalam hitungan detik bahkan menit. Sehingga komunikasi global sudah tidak dapat dihindari lagi.
Pangan
Menjadi kebutuhan primer manusia di seluruh bumi yaitu kebutuhan akan panganan sebagai sumber kehidupan. Manusia pada masa tradisional memanfaatkan bahan-bahan alam untuk memenuhi kebutuhannya akan makan dan minum. Mereka tidak melakukan pengolahan yang baik sebelum mengonsumsi makanan dan minuman.
Pertimbangan akan kesehatan, zat-zat yang terkandung dan rasa makanan yang berbeda setelah dan sebelum mengalami proses pengolahan sempurna membuat manusia berpikir semakin maju. Mereka melakukan suatu proses pengolahan bahan sebelum dikonsumsi. Berbeda dengan manusia purba yang hanya mengumpulkan bahan makanan dan memakannya mentah-mentah.
Pada saat itu, manusia purba belum memiliki tingkat kemajuan berpikir sebaik homo sapien. Sehingga mereka tidak mempertimbangkan aspek apapun dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Setelah kebudayaan manusia berkembang, alat-alat rumah tangga semakin bervariasi bentuknya. Alat tersebut diciptakan untuk membantu memenuhi kebutuhan manusia. Begitu pula dengan perkakas untuk memasak yang semakin berkembang menurut perkembangan kebudayaan.
Nilai atau Norma
Norma-norma yang hidup di masyarakat merupakan salah satu produk dari kebudayaan. Norma tersebut terbentuk demi melindungi anggota masyarakat dari bahaya-bahaya yang mungkin akan berakibat buruk jika didekati. Norma yang ada di masyarakat bersifat unik dan khas. Setiap masyarakat dan bangsa selalu memiliki norma dan adat yang berbeda untuk mengatur anggota atau rakyatnya.
Peran Norma Agama di Masyarakat
Ada beberapa jenis norma yang berlaku di masyarakat. Diantaranya yang paling ditaaati adalah norma agama dan norma susila. Agama sebagai salah satu ajaran yang bersifat universal dipercaya sebagai perintah Tuhan, Sang Penguasa Alam. Pantas saja jika kedudukannya diletakkan paling tinggi sebelum norma lain yang menjadi kebudayaan masyarakat. Baca : Peran Akhlak Dalam Pembentukan Karakter Bangsa
Ajaran agama yang bersifat universal ini bisa pula melebur dengan hasil kebudayaan asli daerah. Misalkan pada saat Walisongo menyebarkan Islam di tanah Jawa, mereka memahami benar bagaimana peran kebudayaan yang dipegang teguh oleh seluruh lapisan masyarakat. Akhirnya mereka memasukkan nilai-nilai baru di masyarakat melalui produk kebudayaan berupa wayang dan gendhingan.
Proses memasukkan agama baru juga tergolong proses terbentuknya kebudayaan baru. Darinya lahirlah kebiasaan-kebiasaan dan norma di masyarakat yang belum pernah ada sebelumnya. Contohnya tradisi sekaten dan kebiasaan perempuan berjilbab. Selain itu, kebudayaan baru yang dimasukkan memang dimaksudkan untuk menggeser kebiasaan anggota masyarakat meminum arak dan beberapa barang berbahaya bagi diri sendiri.
Jika disimpulkan, fungsi kebudayaan di masyarakat adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin beragam dengan cara membentuk hasil kebudayaan baru yang lahir dari gagasan dan ide manusia itu sendiri. Sekian pembahasan kali ini.
Semoga bermanfaat…………
Refrensi Teknologi : KLIKDISINI