Organisasi Sosial : Pengertian Organisasi Sosial – Pada pembahasan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Organisasi Sosial, yuk disimak ulasannya dibawah ini :
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah salah satu konsep dasar dalam studi ilmu sosial. Istilah “organisasi” sering digunakan dalam berbagai konteks. Cukup sering kita mengaitkan komunitas, asosiasi, kelompok belajar, dan asosiasi siswa sebagai bentuk organisasi. Selain itu, negara, partai politik, tim penegak hukum juga merupakan organisasi.
Ruang lingkup yang fleksibel dari organisasi kata yang ditempatkan dalam berbagai konteks membuatnya sulit untuk didefinisikan. Sebagai contoh, kami menyebut keluarga sebagai kelompok sosial. Apakah bisa juga disebut organisasi sosial? Jika organisasi sosial terdiri dari individu atau komunitas sebagai anggota yang diteror, keluarga juga dapat disebut organisasi sosial.
Kami tidak akan lama untuk membahas ambiguitas pemahaman organisasi sosial, atau dalam Bahasa Inggris Social Organization. Definisi konseptual Social Organization diserahkan kepada para sosiolog. Dalam posting ini saya akan mendefinisikannya dengan merujuk pada pendapat beberapa tokoh. Untuk memfasilitasi pemahaman, saya juga akan menjelaskan sejumlah contoh entitas yang dapat disebut organisasi sosial. Baca Juga : Otonomi Daerah : Pengertian Otonomi Daerah
Pengertian Organisasi Sosial
Sebelum kita membahas contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari lebih lanjut, alangkah baiknya jika kita terlebih dahulu memahami apa itu organisasi sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata organisasi didefinisikan sebagai unit yang terdiri dari bagian-bagian (struktur atau orang) dalam suatu masyarakat dan seterusnya untuk tujuan tertentu. Organisasi juga dapat diartikan sebagai kelompok kerja sama di antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Keberadaan organisasi sosial tidak terlepas dari keberadaan norma di masyarakat. Nilai-nilai yang ada di masyarakat adalah mulia, diimpikan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Karena itu, untuk mewujudkan dan menjalankan nilai-nilai sosial, masyarakat merumuskan aturan ketat, yaitu norma sosial. Nilai-nilai dan norma-norma ini adalah batas untuk setiap sikap manusia dalam kehidupan sosial. Pengumpulan nilai dan norma nantinya bisa membentuk sistem norma. Di sinilah organisasi sosial mulai terbentuk.
Karakteristik Organisasi Sosial di Masyarakat
Berdasarkan pemahaman organisasi sosial yang dibahas sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa organisasi sosial harus ada di masyarakat selama masyarakat masih ingin menegakkan nilai dan norma yang ada di tengah-tengah mereka. Organisasi sosial dalam komunitas itu sendiri tentunya memiliki karakter yang berbeda dari elemen masyarakat lainnya. Di bawah ini, penulis menggambarkan beberapa karakteristik organisasi sosial dalam masyarakat menurut Steiner dan Berelson (1964):
- Hierarki, yang merupakan pola otoritas yg memeliki bentuk seperti piramida yg artinya terorganisir seperti halnya, ada orang atau bagian tertentu yang wewenang dan kekuasaannya lebih tinggi daripada orang atau bagian lain.
- Formalitas, yaitu dalam organisasi sosial terdapat aturan, prosedur, ketentuan, kebijakan, strategi, tujuan, dan sebagainya sebagai pedoman jalannya organisasi sosial. Tanpa hal-hal ini, organisasi sosial akan kacau dan mudah terombang-ambing.
- Ukuran Organisasi, dalam organisasi yang memiliki jumlah anggota yang besar, hubungan antar anggota cenderung kurang intens. Karena itu, organisasi yang efektif umumnya kecil.
- Durasi, kelompok yang keberadaanya harus lebih lama daripada anggota yang mengikuti dalam organisasi.
Selain karakteristik yang telah disajikan di atas, ada beberapa karakteristik lain yang umumnya dimiliki oleh organisasi sosial, misalnya keberadaan aturan operasional yang jelas atau batasan organisasi dan identitas, serta pembagian peran dan peran yang jelas. status anggota organisasi. Baca Juga : Wawasan Nusantara
Contoh Organisasi Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Organisasi sosial adalah salah satu elemen masyarakat yang tidak akan pernah terlepas dari keberadaan komunitas itu sendiri. Karena itu, ada begitu banyak contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita temui. Agar pembaca lebih memahami apa itu organisasi sosial, di bawah ini penulis menyajikan beberapa contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari:
1. Panti asuhan
Panti asuhan adalah salah satu contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari yang biasa kita temui di lingkungan sekitar kita. Panti asuhan sangat penting untuk membantu negara menjaga anak-anak terlantar. Di panti asuhan juga biasanya diadakan pendidikan karakter, mengingat pentingnya pendidikan karakter untuk setiap manusia.
2. Partai-partai politik
Seperti kita ketahui, ada banyak partai politik di dunia. Di Indonesia sendiri, ada puluhan partai politik yang selalu bersaing di setiap partai politik. Partai politik adalah organisasi yang memiliki fokus di dunia terkait dengan perumusan kebijakan publik yang akan memiliki dampak besar pada masyarakat.
Fungsi partai politik dalam masyarakat adalah tempat dimana masyarakat mengutarakan pemikirannya serta idenya agar terwujud seperti impian masyarakat. Hal lainnya, parpol juga menjadi sarana orang untuk menjadi pemimpin atau pemerintah. Dalam kasus Indonesia sendiri, untuk menjadi presiden kita harus dijalankan oleh satu atau beberapa partai politik.
3. Organisasi non pemerintah
Salah satu contoh organisasi sosial dalam kehidupan sehari-hari lainnya adalah organisasi non-pemerintah. Ini adalah institusi yang sangat populer karena didirikan oleh berbagai elemen masyarakat untuk mencapai tujuannya. Fungsi organisasi non-pemerintah sendiri ialah untuk menuntaskan masalah sosial yang terjadi dengan uluran masyarakat. Ada berbagai bidang di mana LSM dapat bergerak, mengingat banyak masalah sosial yang terjadi. Hingga saat ini, setidaknya ada puluhan ribu LSM yang berkembang di negara ini.
4. Pengembangan Kesejahteraan Keluarga
Contoh dari organisasi sosial ini adalah salah satu organisasi yang diluncurkan oleh pemerintah untuk mensejahterakan keluarga Indonesia. Keluarga adalah unit terkecil dari suatu negara yang merupakan pilar pendirian negara ini. Oleh karena itu, sebuah program diselenggarakan dalam bentuk organisasi yang disebut PKK atau Pengembangan Kesejahteraan Keluarga. Cikal bakal organisasi ini sendiri sudah ada sejak lama, yaitu sejak tahun 1957. Ada 10 program utama PKK, yaitu praktik nilai-nilai dasar Pancasila, gotong royong, makanan, pakaian, perumahan dan manajemen rumah tangga , Dan seterusnya.
5. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Seperti kita ketahui, populasi Indonesia sangat besar. Warga adalah konsumen dari berbagai produk yang dijual di pasar. Oleh karena itu, perlu memiliki organisasi sosial yang berspesialisasi dalam melindungi konsumen. Di sisi lain, kesadaran warga negara Indonesia untuk menjadi konsumen yang cerdas masih rendah, sehingga tugas YLKI dalam mendidik konsumen Indonesia semakin sulit. Baca Juga : Lembaga Politik : Pengertian Lembaga Politik
6. Koperasi simpan pinjam
Koperasi adalah serikat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya dengan cara yang lebih ramah. Koperasi simpan pinjam adalah salah satu contoh organisasi sosial yang juga terkait dengan bidang ekonomi. Koperasi yang paling umum ditemukan adalah koperasi simpan pinjam.
7. Bantuan hukum
Banyak orang Indonesia terjerat dalam kasus-kasus hukum tetapi tidak dapat menyewa pengacara untuk membela diri. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) adalah contoh organisasi sosial yang bergerak untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung dalam menangani kasus hukum mereka.
8. Panti jompo
Rumah jompo adalah tempat perlindungan bagi orang tua yang terlantar. Seperti yang dijanjikan oleh negara dalam UUD 1945, setiap populasi pengungsi adalah tanggung jawab negara. Oleh karena itu, panti jompo diadakan dengan struktur organisasi sendiri. Bukan hanya negara yang merupakan donor dalam pengoperasian panti jompo, orang biasa dapat membantu.
9. Karang Taruna
Pemuda adalah pilar bangsa. Mereka adalah penerus generasi bangsa ini. Di Indonesia, kita mengenal organisasi sosial yang diprakarsai dan dijalankan oleh kaum muda, yaitu Karang Taruna. Biasanya klub pemuda ini terlibat dalam kesejahteraan sosial, misalnya dengan melakukan pembinaan atau pemberdayaan yang berupaya untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi di daerah mereka.
10. Sistem Keamanan Lingkungan
Sistem Keamanan Lingkungan umumnya dikenal dengan sebutan Ronda. Keberadaannya sangat penting dalam masyarakat. Ini berfungsi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Siskamling juga memfasilitasi tugas-tugas kepolisian Indonesia yang bahkan tidak dapat menjangkau daerah-daerah terpencil. Biasanya petugas siskamling adalah pria berusia di atas 17 tahun.
Jenis Organisasi Sosial
Di bawah ini ada beberapa jenis organisasi yang dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.
Organisasi formal
Dalam hal ini, bentuk organisasi formal itu sendiri dapat ditandai dengan adanya tanggung jawab ketat yang berfungsi sebagai landasan dan juga pedoman dalam proses pelaksanaan organisasi.
Kemudian untuk kedisiplinan setiap anggota dalam suatu organisasi yang dapat diukur dengan tingkat kepatuhan terhadap semua peraturan yang ada dan bersifat resmi.
Jadi dalam hal ini, bentuk organisasi formal dapat diartikan sebagai organisasi yang berupaya mencapai apa tujuannya dengan mematuhi semua ketentuan ketentuan resmi (formal).
Namun terlepas dari itu organisasi formal memiliki karakteristik khusus, yaitu sebagai berikut:
- Yang pertama adalah pola di masyarakat yang relatif cukup
- Tingkat kedisiplinan dalam bekerja yang telah diatur secara resmi
- Punya organisasi yang jelas
- Memiliki kemampuan dan keahlian
- Dengan tujuan dan juga perencanaan yang jelas.
Apa yang dimaksud dengan Organisasi?
Yang merupakan forum untuk mengumpulkan sekelompok orang untuk melakukan kerja sama secara rasional dan juga sistematis, terkontrol, dan dibimbing dalam rangka mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada. Baca Juga : Asas Kewarganegaraan
Apa definisi Organisasi di dunia Bisnis?
Yaitu, dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terlibat dalam hubungan kerja sama atau bersama untuk mencapai apa yang merupakan tujuan komersial.
Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Organisasi Sosial, semoga bisa bermanfaat.