Konjungsi Temporal 2021: Pada kesempatan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Konjungsi Temporal, yuk simak dibawah ini:
Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah jenis koneksi. Konjungsi temporal adalah koneksi yang menghubungkan dua kejadian berbeda yang berkaitan dengan waktu. Hubungan waktu adalah hubungan yang berhubungan dengan waktu.
Konjungsi temporal adalah koneksi yang dapat menggambarkan keadaan atau peristiwa dalam urutan kronologis.
Ini dapat membuat kalimat tersebut mudah dipahami. Konjungsi temporal dapat memudahkan Anda memahami kalimat.
Konjungsi temporal adalah koneksi dengan banyak fungsi. Ada juga jenis penghubung temporal, dan setiap jenis sangat penting.
Hal-hal yang berkaitan dengan kata sambung temporal tentunya dapat membantu Anda lebih memahami jenis-jenis kalimat yang terdapat dalam kata sambung.
Apa itu Konjungsi temporal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, konjungsi temporal adalah konjungsi atau konjungsi yang dapat menggambarkan hubungan temporal dari dua hal atau peristiwa yang berbeda.
Kata ini memiliki kaitan yang sangat erat karena berkaitan dengan waktu. Jenis koneksi ini sangat berguna untuk menggambarkan situasi atau peristiwa dalam urutan kronologis.
Arti kata sambung itu sendiri, yaitu kata sambung atau kata yang biasa disebut “kata sambung”, adalah kata-kata yang menghubungkan kata, ungkapan atau kalimat, dan tidak digunakan untuk maksud atau tujuan lain.
Konjungsi tidak terhubung dengan objek, dan konjungsi tidak menginterpretasikan kata-kata, konjungsi hanya menghubungkan kata atau kalimat.
Ciri Ciri konjungsi temporal
Berikut ini adalah beberapa karakteristik konjungsi temporal, termasuk:
- Digunakan sebagai penghubung kata agar bisa menjadi kalimat lengkap dengan arti yang jelas dan detail.
- Digunakan sebagai klausa penghubung dari klausa utama. (Harap baca juga: Penjelasan “Kalimat Orang Tua dan Kalimat Anak-anak” (Jenis-contoh kalimat))
- Biasanya, jika perlu, tanda baca ditambahkan sebagai koma.
Jenis konjungsi temporal
Konjungsi temporal sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu Konjungsi temporal ekivalen dan Konjungsi temporal Tidak Sederajat.
Untuk lebih memahami perbedaan antara kedua jenis konjungsi Tidak Sederajat. Inilah penjelasannya.
Konjungsi temporal yang Sederajat
Di antara konjungsi tempura yang Sederajat, konjungsi itu Sederajat. Artinya, konjungsi terletak di tengah kalimat.
Dengan kata lain, konjungsi menjadi konjungsi dalam padanan kalimat majemuk. Perlu juga dicatat bahwa Konjungsi temporal yang Sederajat ini tidak dapat ditempatkan di awal atau akhir kalimat.
Contoh Konjungsi temporal yang Sederajat
Adapun konten yang termasuk dalam Konjungsi temporal yang Sederajat:
- Kemudian
- Lalu
- Selanjutnya
- Setelahnya
- Sebelumnya
Konjungsi yang Tidak Sederajat
Tidak seperti Konjungsi temporal yang Sederajat, Konjungsi temporal yang Tidak Sederajat ini menghubungkan beberapa kalimat (kata majemuk bertingkat dan / atau kata padanan majemuk). Konjungsi ini juga dapat ditempatkan di awal, tengah, atau akhir kalimat.
Contoh konjungsi yang Tidak Sederajat
Adapun konten yang terdapat dalam Konjungsi temporal Tidak Sederajat, antara lain:
- Kemudian
- Lalu
- Selanjutnya
- Setelahnya
- Sebelumnya
Contoh kalimat dengan Konjungsi Temporal
Beberapa contoh kalimat yang menggunakan Konjungsi temporal yang Sederajat dan tidak Sederajat akan ditampilkan di bawah ini.
Contoh kalimat Konjungsi temporal yang Sederajat
- Setelah minyak panas, tambahkan bumbu cincang halus.
- Hani kehilangan tasnya, sehingga ia segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
- Kondisi fisiknya membaik, dan dia dipindahkan ke ruang perawatan umum.
- Ratu mengikuti kegiatan tisu sore ini, setelah itu ia berlatih pencak silat bersama teman-temannya.
- Meski sudah ke dokter minggu lalu, perutnya masih terasa sakit.
Contoh kalimat konjungsi yang Tidak Sederajat
- Saat ayahnya pergi bekerja, kakaknya tertidur.
- Saat air mendidih, siapkan bahan lain seperti gula pasir, garam, dan penyedap rasa.
- Hari mulai gelap dan lampu di jalan mulai menyala
- Saat sang adik mendengar ayahnya memanggil namanya, ia terbangun dari tidurnya.
- Sejak kemarin, kota itu diguyur hujan deras.
Perbedaan antara Konjungsi temporal sama dan Tidak Sederajat
Dengan kata lain, dua konjungsi di atas juga disebut konjungsi temporal berjenjang.
Sesuai dengan penjelasan diatas maka ciri-ciri kalimat dan contohnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kedua konjungsi tersebut.
Di bawah ini, ada beberapa perbedaan antara konjungsi ekuivalen dan Tidak Sederajat, termasuk:
Sederajat
Contoh kalimat
Kemudian, sebelumnya, sesudahnya, selanjutnya, lalu, setelahnya
Letak
Di tengah kalimat
Tidak Sederajat
Contoh kalimat
Sejak, Bilamana, apabila, Ketika, sejak, demi, waktu, bila, hingga, sementara
Letak
Letaknya bisa berubah bisa di depan, tengah, dan juga di belakang
Baca Juga:
- Teks Pancasila
- Nilai Nilai Pancasila
- Rumus Keliling Lingkaran
- Lambang Pancasila
- Bentuk Negara Indonesia
Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Konjungsi Temporal, semoga bisa bermanfaat.