Komunisme Adalah – Pada pembahasan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Komunisme, yuk disimak ulasannya dibawah ini :
Komunisme
Komunis memiliki program untuk menciptakan masyarakat yang makmur tanpa kelompok, dan setiap orang adalah sama. Tetapi dalam mewujudkannya ada fase kediktatoran proletar yang berkewajiban untuk membersihkan kelompok-kelompok komunis saingan.
Komunisme berpegang pada kesetaraan, jika menguntungkan, rakyat juga akan mendapat manfaat, jika industri ini menurun atau menderita kerugian, rakyat juga akan merasakan dampaknya, seperti pada tahun 1959-1961 selama kepemimpinan Mao Zedong di wilayah Cina.
Pengertian Komunisme
Selain pemahaman ini, komunisme juga dapat diartikan sebagai ideologi yang menjunjung tinggi kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Ideologi komunisme ini berfokus pada kepemilikan bersama atas alat-alat produksi (modal, tanah, tenaga kerja) di mana tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang makmur, setara dan tanpa kelas. Baca Juga : Wawasan Nusantara
Komunisme adalah pemahaman tentang ‘anti-kapitalisme’, di mana penerapannya tidak mengakui kepemilikan akumulasi modal pada individu dan semua alat produksi dikendalikan oleh negara untuk kesejahteraan rakyat secara setara. Komunisme pastinya sangat berlawan terhadap ideologi yang diadopsi di negara ini ialah Pancasila sebab komunisme tidak mengakui adanya hak-hak pribadi dan membatasi sistem demokrasi.
Sejarah Komunisme
Ideologi komunis atau sering disebut sebagai komunisme berasal dari karakter Karl Marx dan Friedrich Engels di mana sebuah manifesto politik diterbitkan pada tanggal 21 Februari 1848 berisi teori analitis pendekatan komunis untuk memperjuangkan kelas sosial dan kemakmuran ekonomi yang pada gilirannya menjadi gerakan politik yang cukup berpengaruh pada saat itu.
Ideologi komunis ini muncul karena kesenjangan ekonomi di berbagai negara Eropa, terutama dalam hal industri. Pada saat itu, mereka yang berkuasa memprioritaskan kesejahteraan ekonomi mereka sendiri dibandingkan dengan petani dan pekerja yang selalu tertindas.
Karl Marx dengan cita-cita Komunismenya menginginkan terciptanya masyarakat yang lebih adil, tidak dibedakan menjadi kelas sosial ekonomi, memprioritaskan hak-hak setiap individu, dan tidak bergantung pada Tuhan. Ideologi komunis mengalami perkembangan pesat di berbagai negara di dunia. Bahkan komunisme mencapai puncaknya ketika negara Rusia (Bolshevik) membentuk Uni Soviet dan Komunisme Internasional (Komintern).
Tujuan utama membuat Komintern adalah untuk membuat orang di seluruh dunia menjadi pengikut komunisme. Namun, perkembangan ideologi ini sebenarnya menurun sejak awal Perang Dunia Kedua hingga akhir Perang Dingin (Revolusi 1989). Ini pada ujungnya membuat ideologi komunisme runtuh serta pembubaran Uni Soviet 1991.
Meskipun tidak diakui di beberapa negara, pada kenyataannya pemahaman ini masih ada dan tumbuh dan pernah digunakan sebagai ideologi negara-negara seperti Vietnam, Kuba, Laos dan Korea Utara. Baca Juga : Ideologi Liberalisme
Karakteristik Ideologi Komunisme
Ada beberapa karakteristik dan karakteristik khusus yang ditemukan dalam ideologi komunisme yang membedakannya dari ideologi lain:
- Ideologi komunisme menekankan teori konflik kelas sosial dalam masyarakat, sehingga sering terjadi konflik antara proletariat melawan tuan tanah dan kapitalis.
- Komunisme memiliki doktrin atau ajaran revolusi berkelanjutan sehingga menyebar ke seluruh dunia.
- Dalam komunisisme, ada sistem politik satu partai, yaitu partai komunis. Untuk penerapannya hanya ada satu partai dan tidak ada partai oposisi, sehingga lebih cenderung tidak menghormati hak asasi manusia.
- Negara dan hukum pada akhirnya akan lenyap karena mereka tidak dibutuhkan dalam ideologi Komunis.
- Semua kekayaan alam dan alat-alat produksi sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah dan tidak mengakui kepemilikan individu selain pakaian, furnitur, dan upah.
- Secara teori, ideologi ini bertujuan untuk mensejahterakan rakyat, dan tidak ada kelas sosial. Tetapi, pada kenyataannya ada fase kediktatoran proletariat yang tugasnya adalah untuk menyingkirkan penentang komunisme, terutama pemilik tanah.
- Kontrol penuh oleh negara dalam semua aspek industri dilakukan, mulai dari pasokan bahan baku hingga distribusi sehingga tidak ada sistem pasar seperti yang ditemukan di negara lain
- Ekonomi asing akan diatur oleh kepemimpinan komisaris rakyat
- Semua sistem transportasi darat, laut, dan udara sepenuhnya menjadi milik pemerintah
- Sistem perdagangan dipegang oleh koperasi yang dimiliki oleh tokoh-tokoh berpengaruh besar di negara ini.
- Orang-orang tidak dapat menentukan jenis pekerjaan mereka sendiri karena mereka telah diatur oleh pemerintah.
Kelebihan dan Kelemahan Komunisme
Komunisme atau ideologi itu sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk yang berikut:
Kelebihan Komunisme
- Dalam aspek ekonomi, cenderung lebih mudah untuk mengurangi pengangguran, inflasi, dan lainnya karena pemerintah memiliki kendali penuh.
- Setiap individu atau warga negara memiliki hak yang sama dan tidak ada yang merasa superior atau inferior.
- Secara umum, jarang ada krisis ekonomi atau kelaparan karena pemerintah telah mengelola dan mengelola masalah ekonomi secara terpusat dan orang-orang hanya mengikuti.
Kelemahan Komunisme
- Menyebabkan tingginya potensi monopoli yang dilakukan oleh pemerintah atau pejabat pemerintah yang tentunya akan merugikan rakyat.
- Dalam praktiknya, komunisme lebih cenderung tidak menghormati hak asasi manusia atau hak asasi manusia.
Kurangnya kebebasan individu untuk berkembang sehingga masyarakat cenderung pasif dan tidak memiliki motivasi untuk berkembang dan maju. - Tidak ada kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa yang diajarkan pertama kali oleh Karl Marx
- Bahkan komunitas kecil tidak memiliki kebebasan individu karena semua yang dilakukan sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah.
- Kurangnya motivasi masyarakat untuk berkembang lebih karena betapapun susah bisnisnya, posisinya juga akan tetap sama dengan orang lain.
Contoh Penerapan Ideologi Komunis
Komunisme telah banyak diterapkan di negara-negara dan dipraktikkan dalam berbagai aspek atau bidang termasuk:
-
Kontrol Ekonomi oleh Pemerintah
Negara yang mengendalikan semua kegiatan ekonomi negaranya adalah Korea Selatan. Dalam praktiknya, orang biasa hanya dapat memiliki kegiatan ekonomi skala kecil sementara industri besar dan bisnis dikendalikan oleh pemerintah. Selain itu, semua sumber daya dan alat produksi juga berada di bawah wewenang pemerintah.
-
Hanya ada satu sistem partai
Berbeda dengan negara Indonesia, ideologi komunisme hanya menggunakan sistem satu partai. Negara yang masih menggunakan sistem ini adalah Republik Rakyat Tiongkok. Jadi, di negara komunis, siapa pun yang dicalonkan sebagai presiden oleh partai Komunis akan selalu disetujui untuk menjadi Presiden.
-
Tidak Mendukung Praktek Agama
Karena salah satu ajarannya adalah tidak percaya kepada Tuhan, di negara komunis, itu akan selalu kurang mendukung praktik keagamaan. Ini berawal dari pemahaman komunisme yang menganggap penganut agama cenderung lebih mengutamakan sholat daripada upaya atau tindakan untuk mencapai sesuatu.
-
Mempertimbangkan Semua Manusia Setara
Dalam ideologi komunisme, setiap manusia atau manusia memiliki kedudukan dan derajat yang sama. Tidak ada borjuasi dan tidak ada proletariat.
Bahaya Komunisme
Dari penjelasan dan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa komunisme memiliki dampak negatif pada suatu negara dan masyarakat. Komunisme mengajarkan kehidupan orang pada prinsip yang meniadakan Tuhan.
Hari ini kita dituntut belajar dari sejarah Indonesia. Pengalaman masa lalu adalah kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa komunis dan komunisme di Indonesia tidak ragu untuk melakukan teror dan tindakan kekerasan terhadap kelompok agama dan pemimpin agama mereka.
Dari uraian di atas, kita juga dapat menyimpulkan bahwa keberadaan komunisme akan membatasi aktivitas berbagai aspek. Terutama adalah pembatasan hak asasi manusia bagi orang-orang yang sepenuhnya dikuasai oleh negara. Masyarakat dengan pemahaman komunisme akan cenderung lebih pasif dan tidak dapat berkembang karena pada dasarnya setiap orang memiliki kedudukan dan derajat yang sama.
Dalam hal politik, komunisme jelas ingin berada dalam kendali penuh. Walaupun teorinya adalah kontrol atas semua kekayaan negara untuk tujuan kemakmuran rakyat, dalam hal ini rakyat tidak memiliki kendali dalam pemerintahan. Karena negara dengan sistem komunis hanya menganut satu partai dan rakyat dituntut untuk selalu setuju dengan keputusan pemerintah. Baca Juga : Bela Negara : Pengertian Bela Negara
Negara Komunis
Berikut ini adalah negara-negara yang menganut komunisme:
- China (Cina)
- Transnistia
- Kuba
- Korea Utara
- Laos
- Vietnam
Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Komunisme, semoga bisa bermanfaat.