Ragam : Fungsi dan Bentuk Sastra
Fungsi Sastra dalam Kehidupan
Sebagai bagian dari bahasa dan komunikasi, sastra memberikan peluang kepada para penulis, pengarang, atau penyair untuk menuangkan ide-ide atau gagasan mereka dalam bentuk tulisan menggunakan bahasa yang indah sehingga menimbulkan kesan tertentu bagi pembaca atau pendengar.
Sebagai sebuah karya tulis, ragam sastra menjadi ajang atau jembatan untuk mengekspresikan diri atau untuk menyampaikan maksud tertentu sesuai dengan bentuk yang digunakan. Sastra memberikan peluang sebesar-besarnya bagi penulis atau pengarang untuk memanfaatkan kekayaan dan keindahan bahasa.
Secara garis besar, fungsi sastra dapata dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu:
1. Fungsi Reaktif : untuk menghibur
2. Fungsi Didaktif : untuk mendidik
3. Fungsi Estetis : memberi keindahan
4. Fungsi Moralitas : memberi pesan moral
5. Fungsi Religiusitas : menyampaikan nilai-nilai agama
Fungsi yang diberikan oleh sebuah sastra menjadi salah penentu ataus sebagai ciri khas dari jenisnya. karya sastra yang isinya bersifat mendidik disebut sastra didaktif, karya sastra yang isinya melukiskan suatu kejadian dengan pelukisan yang berlebih-lebihan disebut sastra darmatik, dan sebagainya.
Jenis-jenis dan Bentuk Sastra
Jika dilihat berdasarkan bentuknya, sastra dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
1. Puisi
2. Prosa dan Prosa Liris
3. Drama
1 Pengertian dan Jenis-jenis Puisi
Puisi adalah bentuk sastra yang menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan menekankan penggunaan kata-kata bermakna konotatif, penggunaan gaya bahasa atau majas, serta memerlukan kemerduan pengungkapan.
Secara garis besar, puisi dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
1. Puisi lama
2. Puisi baru
3. Puisi bebas
4. Puisi kontemporer
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan. Aturan puisi lama meliputi jumlah kata yang terdapat dalam satu baris, jumlah baris yang terdapat dalam satu bait, persajakan atau rima, banyak suku kata pada tiap baris, dan irama.
Karya sastra yang tergolong puisi lama antaralain:
1. Mantra : mengandung kekuatan magis, umumnya digunakan dalam upacara keagamaan.
2. Pantun : terdiri dari dua baris sampiran dan dua baris isi, bersajak abab.
3. Syair : terdiri dari empat baris isi, bersajak aaaa.
4. Gurindam : terdiri dari dua baris, bersajak aa, berisi nasihat.
Puisi baru adalah puisi yang sudah tidak terikat oleh aturan, dan merupakan perkembangan dari puisi lama yang terlah mendapat banyak pengaruh. Puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama baik dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima.
Karya sastra yang tergolong puisi baru antaralain:
1. Distichon : puisi dengan untaian dua baris
2. Terzina : puisi dengan untaian tiga baris
3. Kuartet : puisi dengan untaian empat baris
4. Quin : puisi dengan untaian lima baris
5. Sektet : puisi dengan untaian enam baris
6. Septime : puisi dengan untaian tujuh baris
7. Stanza/ oktaf : puisi dengan untaian delapan baris
8. Soneta : puisi dengan untaian empat belas baris
Puisi kontemporer adalah puisi yang sudah tidak menggunakan kaidah penulisan puisi pada umumnya dan sudah jauh lebih bebas dari segala aturan seperti yang ada pada puisi lama atau puisi baru serta lebih mengutamakan isi daripada bentuk.
Karya sastra yang tergolong puisi kontemporer antaralian:
1. Puisi mantra : mengutamakan kata bukan arti, kadang dibolak-balik
2. Puisi mini kata : menggunakan jumlah kata sedikit
3. Puisi konkret : membuat bunyi dan kata menjadi berwujud
4. Puisi mbeling : lagu sederhana bersifat humor
5. Puisi tanpa kata : mengutamakn titik, garis, atau simbol
Sebuah puisi memiliki bentuk (bangun, sajak, gaya bahasa) dan isi (tema, pesan, kesan). Untuk mengetahui isi atau makna yang terkandung dalam sebuah puisi, diperlukan interprestasi atau penafsiran.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menafsirkan arti sebuah puisi:
1. Pembacaan dengan intonasi yang tepat
2. Menafsirkan arti kata sulit yang merupakan kiasan
3. Menentukan gagasan utama (kadang terlihat dari judul)
4. Menafsirkan informasi yang tersirat atau tersembunyi
5. Mengubah puisi menjadi prosa
Berikut beberapa nama pengarang terkenal dan karya bentuk puisi.
Nama Pengarang | Karya Puisi |
Raja Ali haji | Gurindam Dua Belas |
Abdullah bin Abdulkadir Munsyi | Syair Singapura Dimakan Api |
Rustam Efendi | Bebasari (drama bersajak) Percikan Permenungan |
Sutan Takdir Alisyahbana | Kumpulan puisi Tebaran Mega |
Armyn Pane | Jiwa Berjiwa, Gamelan Jiwa |
Y.E. Tatengkeng | Rindu Dendam |
Chairil Anwar | Deru campur Debu Yang Terempas dan Yang Putus |
Taufik Ismail | Tirani, Benteng, Manifestasi Sajak Ladang Jagung |
Subagyo Sastro Wardoyo | Shimponi |
W.S. Rendra | Balada Orang-orang Tercinta Sajak Sepatu Tua |
2 Pengertian dan Jenis-jenis Prosa
Prosa adalah bentuk sastra yang menggunakan bahasa yang panjang dan bebas, tidak terlalu terikat oleh irama, rima, atau kemerduan bunyi seperti halnya puisi. Sebuah prosa dapat dibentuk dari sebuah puisi dengan penambahan kata-kata atau penggunaa kalimat yang menjelaskan maksud puisi.
Bebeberapa bentuk prosa antaralain:
1. Cerpen : karangan pendek berbentuk naratif.
2. Novel : cerita panjang yang mengandung rangkaian cerita, menonjolkan waktu dan sifat.
3. Mite : cerita yang dianggap benar terjadi dan disucikan.
4. Legenda : cerita asal-usul, sejarah suatu kejadian atau persitiwa.
5. Dongeng : cerita berdasarkan khayalan.
6. Hikayat : kisah mengenai kehidupan istana, raja, perang, dan kepahlawanan.
3 Pengertian Drama
Dram adalah bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang panjang dan bebas. Drama dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan kehidupan lewat lakuan dialog atau percakapan para tokoh dan dipentaskan.
Unsur-unsur dalam sebuah drama meliputi:
1. Tokoh atau penokohan : peran dalam sebuah drama
2. Dialog : percakapan antar tokoh
3. Alur : rangkaian persitiwa
4. Latar : tempat, ruang, dan waktu.
Demikian ulasan dari PPKN.CO.ID Mengenai fungsi sastra dan contohnya, Semoga Bermanfat..
Refrensi Teknologi : KLIKDISINI
Resecent Posts
- Kumpulan Soal Bahasa Indonesia tentang Ragam Sastra Lengkap
- Uji Kompetensi PKN Kelas 8
- Contoh Kerukunan Umat Beragama
- Gambar Tata Surya Dan Namanya
- Soal Tentang Rotasi Bumi Dan Jawabannya
- Macam Macam Gerhana Bulan
- Contoh Soal Hots Efek Rumah Kaca
- Contoh Soal Relativitas
- Soal Pilihan Ganda tentang Tata Makna dan Pembahasannya Lengkap
- Contoh Soal Cara Mencari Kalimat Inti
- Bagaimana Sinar Dapat Terbentuk
- Dampak Positif Radiasi Elektromagnetik
- Contoh Radiasi Benda Hitam
- Sejarah Islam
- Teks Sumpah Pemuda