Macam Pola Aliran Sungai
Pola aliran setiap sungai berlainan, perbedaan itu ditentukan atau dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
- Kemiringan semula dari aliran tersebut.
- Perbedaan kekerasan batuan.
- Struktur batuan.
- Gaya-gaya tekntonik yang terjadi.
- Sejarah geologi dan morfologi daerah aliran.
Berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh pada pola aliran maka kita dapat mengenal 11 macam pola aliran sungai, yaitu:
1. Pola Dendritis
Pola densritis yaitu suatu pola aliran sungai, dimana cabang-cabang (anak sungai) bermuara pada aliran utama (induk) dengan sudut yang tidak teratur.
Jadi yang bermuara pada aliran utama (induk) dengan sudut lancip, tumpul, maupun siku-siku. Biasanya pola ini terdapat pada daerah batuan sedimen atau batuan beku.
Pola Aliran dendritik adalah pola aliran yang percabangannya menyerupai struktur pohon. Pada umumnya, pola aliran dendritik dikendalikan oleh litologi batuan yang homogen.
Pola aliran dendritik dapat memiliki tekstur/kerapatan sungai yang dikendalikan oleh jenis batuannya. Tekstur merupakan panjang sungai per satuan luas.
Resistensi batuan terhadap erosi sangat berpengaruh terhadap proses-proses pembentukkan alur-alur sungai.
Apabila sistem sungai terbentuk pada batuan yang tidak resisten akan membentuk pola aliran sungai yang rapat (tekstur halus), sebaliknya apabila resisten akan membentuk tekstur kasar.
2. Pola Pinnate
Pola pinate adalah bentuk khusus dari pola dendritis yang mempunyai ciri yaitu anak sungainya hampir sejajar dengan induk sungai dan bermuara pada induk sungai dengan sudut lancip. Sudut lancip tersebut menunjukkan kecuraman lereng yang besar
Pola aliran pinnate memiliki aliran sungai yang muara anak sungainya membentuk sudut lancip. Secara umum, lereng dalam pola aliran sungai pinnate bersifat lebih terjal.
3. Pola Trellis
Pola trellis yaitu sungai-sungai yang memperlihatkan letak paralel menurut strike. Anak-anak sungainya yang sekunder bergabung secara tegak pada sngai-sungai yang paralel tadi. Biasanya pola sungai semacam ini terdapat di daerah berstruktur lipatan.
Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang berbentuk pagar (trellis) dan dikendalikan oleh struktur geologi berupa pelipatan siklin dan antiklin.
Pola aliran trellis dicirikan oleh pola saluran-saluran air yang sejajar, mengalir searah kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran utamanya yang berarah searah dengan sumbu lipatan.
4. Pola Barbed
Pola barbed biasanya terdapat pada daerah aliran hulu dan daerah alirannya tidak begitu luas. Pada pola ini cabang-cabang sungai bergabung dengan sungai utama dengan sudut yang meruncing ke arah hulu. Biasanya pola ini terbentuk sebagai akibat pembajakan sungai (arus). Bentuknya seperti sungut atau gunting terbuka.
5. Pola Rectanguler
Pola rectanguler yaitu suatu pola dimana sungai induk dengan anak-anaknya membelok dengan membentuk sudut 90° (siku). Hal ini dipengaruhi oleh sistem retakan atau patahan.
Pola rectangular adalah pola aliran sungai yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti pada struktur kekar (rekahan) dan sesar (patahan) dan dicirikan oleh saluran-saluran air yang mengikuti pola struktur kekar dan patahan.
6. Pola Deranged
Pola deranged yaitu suatu pola aliran sungai yang tidak beraturan. Pola ini biasanya terdapat di danau atau rawa. Sungainya mengalir keluar masuk rawa atau danau. Anak-anak sungainya pendek-pendek.
7. Pola Radial Centripetal
Pola memusat yaitu suatu pola aliran sungai yang terdapat pada daerah depresi atau cekungan kawah. Aliran-aliran sungai mengalir dari lereng menuju cekungan.
Pola aliran sentripetal adalah pola aliran dimana aliran sungainya mengalir ke satu tempat berupa cekungan (depresi). Pola aliran ini berlawanan dengan pola aliran radial.
8. Pola Radial Sentrifugal
Pola radial yaitu suatu pola aliran sungai yang tersebar dari suatu puncak, seperti kubah, gunung api dll.
Pola aliran radial sentrifugal adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara sentrifugal dari suatu titik ketinggian, seperti puncak gunung api atau bukit intrusi. Bentangalam kubah (domes) dan laccolith juga menghasilkan pola aliran radial.
9. Pola Paralel
Pola paralel yaitu suatu pola aliran sungai dimana aliran-aliran sungainya hampir sejajar. Pola aliran ini biasanya terdapat pada lereng-lereng yang sangat curam.
Pola aliran paralel adalah pola aliran sungai yang berbentuk hampir sejajar antara satu sungai dengan sungai yang lainnya. Umumnya, lereng dalam pola aliran sungai ini cenderung bersifat curam.
10. Pola Annular
Pola anular yaitu suatu pola aliran sungai yang terdapat pada daerah dengan struktur kubah yang sudah sampai pada peringkat dewasa. Pola ini menyerupai cincin.
Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali bersatu. Pola aliran ini banyak dijumpai pada morfologi kubah (domes) atau laccolith
11. Pola Teranyam (Braided)
Pola braided terbentuk sebagai akibat aliran sungai yang terbagi karena adanya gangguan pada aliran (arus) sungai seperti pengendapan ditengah sungai atau sungai tersebut tiba-tiba melalui suatu daerah yang terangkat dan lain-lain.
Demikian ulasan dari PPKN.CO.ID Mengenai 11 Macam Pola Aliran Sungai, Semoga Bermanfaat…
Refrensi Teknologi [DISINI]
Resecent Posts
- Nilai-Nilai Dalam Cerita Sejarah
- Contoh Dinamika Sosial
- Materi Hukum Lenz
- Rumus Gaya Lorentz
- Contoh Metode Penelitian Biologi
- 1 Ton Premium Berapa Liter
- Pidato Singkat Tentang Kebersihan
- Pengertian Assessment
- Nilai-Nilai Pancasila Sesuai Dengan Perkembangan Zaman
- 1 Gram Berapa Mili Gram
- Contoh Soal Angka Penting
- Hari Kesaktian Pancasila
- Contoh Gurindam Pendidikan
- Pengertian media sosial dan jenisnya
- Kode Alam Naik Truk Lengkap 2D 3D 4D