Site icon PPKN.CO.ID

Pengertian Karya Ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah : Pada kesempatan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Pengertian Karya Ilmiah, yuk simak dibawah ini:


Pengertian Karya Ilmiah


Pengertian atau pengertian karya ilmiah beserta ciri-cirinya, dan sistematika penulisan.

Mereka yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi mungkin sudah mengenal karya ilmiah bahkan sering menyusunnya menjadi laporan kegiatan atau makalah.

Bahkan untuk syarat kelulusan, penelitian ilmiah harus dilakukan berdasarkan hasil penelitian di lapangan.

Namun bagi yang belum paham apa itu karya ilmiah, akan kami berikan penjelasan lengkapnya pada artikel kali ini.

Pengertian karya ilmiah

Karya Ilmiah adalah laporan tertulis hasil kegiatan penelitian. Selain itu, karya ilmiah juga dapat dimaknai sebagai karya yang ditulis berdasarkan pengetahuan ilmiah.

Berdasarkan observasi, observasi dan hasil penelitian pada suatu bidang tertentu, kemudian disusun menurut cara tertentu dan menggunakan sistem penulisan tertentu, dan isinya dapat dipertanggungjawabkan. .

Oleh karena itu yang dimaksud dengan karya ilmiah adalah karya yang isinya menjelaskan pembahasan ilmiah penulis tentang hasil penelitian.

Salah satu tujuannya adalah memberi tahu pembaca sesuatu secara logis dan sistematis. Biasanya penelitian ilmiah digunakan untuk mencari solusi atau jawaban atas masalah.

Oleh karena itu, karya ilmiah selalu fokus pada pembahasan isu dan isu baru atau hal-hal yang belum pernah dibahas oleh orang lain.

Namun apabila ada penelitian yang diselesaikan dan ditulis namun pada pokok bahasan yang sama biasanya dianggap sebagai pengembangan dari karya ilmiah sebelumnya atau sering disebut dengan penelitian lanjutan.


Tujuan karya ilmiah

Manfaat karya ilmiah

Struktur karya ilmiah

Karya ilmiah biasanya terdiri dari tiga bagian:

Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi tentang pengetahuan dasar penelitian ilmiah, permasalahan yang diangkat dan mekanisme pemecahannya.

Isi dan Pembahasan

Bagian konten dan Pembahasan ini mungkin berisi satu atau lebih bab. Banyaknya bab pada bagian ini bergantung pada kompleksitas pembahasan materi pembedahan dan penelitian.

Kesimpulan

Bagian kesimpulan berisi kesimpulan hasil analisis pada bagian isi dan pembahasan. Kesimpulan yang diberikan pada bagian ini merupakan gambaran singkat dari hasil analisis. Biasanya bagian ini hanya berisi satu bab.


Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah

Ciri-ciri karya ilmiah, yang harus dipahami tentang karya ilmiah adalah ciri-cirinya:

Reproduktif

Artinya karya ilmiah yang ditulis oleh peneliti atau penulis harus dapat diterima dan diinterpretasikan sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh pembaca. Pembaca harus bisa langsung memahami isi karya ilmiah.

Tidak Ambigu

Karakteristik ini terkait dengan Reproduktif. Karya tulis ilmiah harus memberikan pemahaman yang detil dan tidak boleh dikemas dalam bahasa yang tidak menimbulkan kebingungan.

Dengan cara ini, pembaca dapat langsung menerima tujuan dari karya ilmiah.

Tidak emotif

Dengan kata lain, karya ilmiah tertulis tidak melibatkan aspek emosional pengarangnya.

Hal ini dikarenakan karya ilmiah harus menyajikan fakta yang berasal dari hasil penelitian dan analisis, bukan fakta yang berasal dari perasaan subjektif pengarang.

Menggunakan Bahasa Baku

Bahasa standar digunakan, sehingga mudah dimengerti. Penggunaan bahasa standar mencakup semua aspek tulisan. Dari bahan tulisan, teori sampai kesimpulan tulisan.

Ketidakpedulian terhadap penulisan karya ilmiah hanya akan membingungkan pembaca, dan pembaca tidak memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembaca.

Menggunakan Kaidah Keilmuan

Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah akademik bidang penelitian penulis.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa peneliti atau penulis mempunyai kompetensi di bidang penelitian yang dibahas dalam karya ilmiah.

Penggunaan kaidah atau terminologi ilmiah juga dapat mengukur kinerja peneliti teknis dalam bidang keilmuannya.

Bersifat Dekoratif

Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki arti. Nalar berarti penulis harus menekankan pada kebingungan logis pemikiran dan ketepatan penelitian.

Kedua hal tersebut penting karena karya ilmiah harus dapat menyampaikan maksud penelitian penulis tanpa membingungkannya.

Terdapat Kohesi

Artinya, karya ilmiah harus memiliki kesinambungan antara bagian dan bab serta harus lugas, yang artinya bukan tujuan yang panjang atau benar.

Karya ilmiah setiap bagian atau bab harus memiliki proses logis yang saling berkelanjutan. Selain itu, pengiriman harus benar sesuai dengan barang yang diangkut.

Bersifat Objektif

Karya ilmiah harus objektif. Ini penting karena karya ilmiah tidak didasarkan pada perasaan pengarangnya.

Karya ilmiah harus menunjukkan fakta dan data dalam hasil analisis. Oleh karena itu, ia tidak memiliki bias subjektif.

Menggunakan Kalimat Efektif

Dan, penulisan karya ilmiah harus menggunakan kalimat yang valid. Fitur ini terkait dengan semua fitur sebelumnya.

Tujuan penggunaan kalimat dalam karya ilmiah adalah agar pembaca tidak kebingungan saat menggunakan kalimat berputar-putar. Menggunakan kalimat seperti itu hanya akan membingungkan pembaca.


Jenis karya ilmiah

Menurut para ahli di bidang karya ilmiah terdapat tiga jenis yaitu makalah dan makalah, makalah kerja, laporan penelitian, makalah dan lain-lain.

Mungkin sebagai orang awam, Anda masih belum mengenal berbagai jenis karya ilmiah tersebut. Berikut uraian jenis-jenis karya ilmiah:

Makalah

Makalah adalah karya ilmiah yang mengungkapkan suatu masalah, dan pembahasannya didasarkan pada data pengalaman di bidang sasaran.

Menurut KBBI, makalah adalah tulisan formal tentang suatu pokok bahasan, dimaksudkan untuk dibaca umum dan disusun untuk publikasi dalam sidang, dan juga merupakan karya tulis siswa atau siswa, digunakan untuk melaporkan hasil pekerjaan rumah sekolah atau universitas.

Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang didasarkan pada pendapat orang lain dan diri Anda sendiri. Data diperoleh melalui observasi lapangan atau eksperimen laboratorium.

Menurut KBBI, karangan adalah karya ilmiah dan wajib diisi oleh siswa sebagai syarat akhir pendidikannya.

Kertas kerja

Kertas kerja hampir sama dengan kertas kerja, namun penerjemahan kertas kerja lebih detail daripada kertas kerja.

Menurut KBBI, working paper adalah karangan tertulis yang membahas tentang pertanyaan yang diajukan pada seminar guna memperoleh jawaban lebih lanjut.

Tesis

Makalah adalah makalah ilmiah yang lebih mendalam dari pada makalah. Artikel ini mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian saya sendiri.

Tesis ini akan membahas pengujian satu atau lebih hipotesis dan ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk melengkapi persyaratan untuk memperoleh gelar master (S2).

Disertasi

Sasaran disertasi atau disertasi doktor adalah mahasiswa program S3 atau Ph.D./Ph.D.

Analisis yang disarankan penulis dapat dibuktikan berdasarkan data dan fakta yang valid, atau efektif melalui analisis yang rinci. Makalah berisi hasil survei penulis berupa hasil survei asli.


Fungsi karya ilmiah

Karya ilmiah juga memiliki fungsi yang perlu Anda pahami. Secara umum fungsi karya ilmiah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsi pendidikan, fungsi penelitian dan fungsi penelitian.

Berikut pengertian dari masing-masing fungsi karya ilmiah, yaitu:

Fungsi pendidikan

Fungsi pertama adalah untuk pendidikan.Menulis karya ilmiah akan memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi penulis.

Karena penulis akan mampu berpikir, menulis dan bertanggung jawab atas hasil penelitiannya sendiri.

Di perguruan tinggi khususnya pada jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menulis karya ilmiah, seperti skripsi, laporan magang dan skripsi (tugas akhir).

Tesis biasanya merupakan laporan penelitian skala kecil, tetapi merupakan studi yang mendalam.

Fungsi penelitian

Kedua, bidang penelitian yang kedua, artinya karya ilmiah tertulis bermanfaat bagi perkembangan keilmuan dan juga berguna bagi peneliti untuk mempraktikkan prosedur ilmiah.

Artikel ini memang dapat membantu peneliti mendapatkan data yang akurat dan detail dari objek penelitian.

Fungsi fungsional

Secara fungsi, fungsi ini memiliki arti bahwa karya tulis ilmiah dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, bahan pustaka dan mata pelajaran tertentu.

Adapun fungsi karya ilmiah lainnya, seperti:

Untuk Suatu Penjelasan

Artinya, karya tulis ilmiah dapat menjelaskan hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui pembaca, seperti hal-hal yang tidak jelas dan tidak pasti, sehingga kebenarannya jelas dan pasti.

Untuk Prediksi

Karya ilmiah hasil penelitian dapat menjadi prediksi tentang hal-hal yang belum terjadi, sehingga kejadian tersebut dapat diramalkan atau dicegah.

Untuk Kontrol

Penulisan ilmiah juga berguna untuk mengontrol apakah pernyataan tentang masalah sudah benar.

Namun pada hakikatnya karya ilmiah memiliki fungsi yaitu:


Syarat-Syarat Karya Ilmiah

Berikut ini adalah beberapa syarat untuk karya ilmiah, diantaranya:

Bagian awal

Bagian ini biasanya memuat halaman judul, halaman persetujuan, pendahuluan, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar lampiran, arti simbol dan singkatan, serta sifat karya ilmiah.

Bagian inti

Bagian ini berisi bab-bab, pendahuluan, kajian teori, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian.

Pada bagian bab ini terdapat beberapa subbagian penelitian yang membahas topik-topik, seperti latar belakang masalah, topik, masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, waktu dan lokasi penelitian, penulisan sistem, dll. Tergantung topik yang dipelajari.

Bagian akhir

Bagian ini biasanya menyertakan bibliografi teori atau bahan yang dapat Anda gunakan di mana saja, serta lampiran dokumen (jika diperlukan).

Baca Juga:

Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Pengertian Karya Ilmiah, semoga bisa bermanfaat.

Exit mobile version