Pengertian Sentralisasi: Menurut Para Ahli, Kriteria Asas, Tujuan, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan, Dampak, Contoh: Pengertian Sentralisasi, Pengertian Sentralisasi, Pengertian Sentralisasi, Pengertian Sentralisasi, Pengertian Sentralisasi, Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi
Dalam suatu negara, pemerintah membutuhkan kerja sama yang baik dalam kekuasaan, pendelegasian dan pembagian wewenang. Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar mencapai kondisi yang baik.
Pengertian Sentralisasi
Sentralisasi adalah pemusatan segala bentuk dan jenis keputusan, kebijakan, dan kewenangan yang dikoordinir oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah hanya menjalankan apa yang diperintahkan pemerintah pusat.
Secara umum, gagasan sentralisasi ini adalah sistem manajemen yang memfokuskan semua otoritas sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi teratas dalam struktur organisasi kepada satu manajer umum.
Di bidang pemerintahan, makna sentralisasi adalah sistem pemerintahan di mana semua kekuasaan dan wewenang dipegang oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintah pusat adalah presiden dan kabinetnya.
Baca Juga : Pengertian BPUPKI
Ini berarti bahwa pemerintah pusat memiliki wewenang untuk mengatur urusan rumah tangga pemerintah daerah, baik dalam otoritas administratif dan otoritas politik.
Dalam hal itu, otoritas politik adalah otoritas untuk membuat dan juga menentukan kebijakan, sedangkan otoritas administratif adalah otoritas dalam mengimplementasikan kebijakan.
Sistem terpusat ini banyak diterapkan pada pemerintahan lama di Indonesia, yaitu pada masa Orde Baru. Saat ini sentralisasi hanya diterapkan pada bidang-bidang tertentu, seperti;
- Hubungan Internasional
- Keadilan
- Pertahanan dan keamanan
- Keuangan
- Pemerintahan Umum
Pengertian Sentralisasi Menurut Para Ahli
-
Petersen dan E.G. Plowman
Sentralisasi berarti konsentrasi. Dapat dipandang sebagai suatu kekuatan yang terarah kedalam, menarik hal-hal yang masuk dalam orbit pengaruh kesatu pusat yang sama.
-
B.N. Marbun
sentralisasi merupakan pola kenegaraan yang memusatkan seluruh pengambilan keputusan ekonomi, politik, sosial di satu pusat.
-
Robbins
Sentralisasi sebagai derajat atau tingkat kebebasan bagi otoritas formal untuk menentukan pilihan-pilhan yang terkonsentrasi pada seorang individu, unit, atau tingkat sehingga memungkinkan input yang minim bagi karyawan dalam pekerjaan mereka
Jadi, dapat disimpulkan sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang kepada pemerintah pusat untuk mengatur negara oleh pemerintah daerah.
Pengertian Asas Sentralisasi
Asas Sentralisasi adalah pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran.
Jadi semua kerja perkantoran dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah organisasi yang berdiri sendiri, sedangkan kelompok lain (dalam hal ini kelompok operatif) tidak boleh mengerjakan tugas-tugas pekerjaan kantor.
Semua kegiatan dalam bidang tatausaha dilaksanakan oleh satuan pelayanan, misalnya bagian sekretaris atau bagian TU.
Tujuan Sentralisasi
Implementasi sistem terpusat ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Berikut adalah beberapa tujuan sentralisasi termasuk yang berikut:
- Untuk memfasilitasi penerapan kebijakan umum dan implementasinya di setiap wilayah.
- Untuk mencegah setiap daerah menjadi terlalu mandiri yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan atau bahkan melepaskan diri.
- Demi memfasilitasi dan mempercepat proses pengambilan keputusan yang secara tidak langsung menunjukkan kepemimpinan yang kuat.
Karakteristik Sentralisasi
Sistem terpusat ini memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sistem lain. Berikut adalah karakteristik sentralisasi termasuk yang berikut:
- Konsentrasi semua wewenang kepada pemerintah pusat terjadi.
- Semua hal yang berkaitan dengan politik dan administrasi ditangani oleh pemerintah pusat.
- Proses pengambilan keputusan lebih mudah dan lebih cepat karena ditentukan oleh pusat.
- Kebijakan umum yang diambil juga lebih mudah diterapkan untuk semua wilayah.
- Keseragaman manajemen, dimulai dengan perencanaan, mengimplementasikan, pengelolaan, serta evaluasi.
- Kemudahan dalam koordinasi karena rantai komando dipegang oleh pemerintah pusat.
Kelebihan dan Kekurangan Sentralisasi
Kelebihan Sistem Sentralisasi:
- Pemerintah pusat secara langsung dapat mengurus semua urusan sampai ke daerah.
- Peraturan di seluruh negara sama.
- Adanya kesederhanaan hukum.
Kelemahan Sistem Sentralisasi:
- Pekerjaan pemerintah pusat jadi banyak sehingga menghambat proses pelaksanaan di daerah.
- Rakyat di daerah tidak mendapat kesempatan memikirkan dan bertanggung jawab pada daerahnya.
- Peraturan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan suatu daerah.
Dampak Sentralisasi
Setelah melihat kelebihan dan kekurangan dari sentralisasi, mau tidak mau itu pasti akan berdampak pada semua sektor berkehidupan. Tertuju ke arti sentralisasi, di bawah ini adalah efek sentralisasi:
1. Ekonomi
- Sentralisasi ini memiliki dampak positif pada ekonomi, yaitu ekonomi yang lebih terorganisir dan terarah karena hanya pemerintah pusat yang mengatur sistem ekonomi.
- Namun, sentralisasi ini juga memiliki dampak negatif, yaitu kesulitan masing-masing daerah untuk berkembang karena tidak dapat mengatur ekonominya sendiri sehingga sebagian besar uang yang beredar hanya ada di wilayah pemerintah pusat.
2. Politik
- Dampak positif dari sentralisasi pada bidang politik, yaitu pemerintah daerah lebih mudah dalam mengambil keputusan karena keputusan kebijakan dibuat oleh pemerintah pusat.
- Sedangkan dampak negatifnya, adalah pemerintah daerah akan terus bergantung pada keputusan kebijakan pemerintah pusat sehingga proses implementasi menjadi sangat lambat.
3. Sektor Sosial-Budaya
- Dalam bidang sosial budaya, sentralisasi ini dapat membantu menyatukan semua perbedaan budaya yang ada di Indonesia. Dengan begitu, masing-masing daerah dapat menonjolkan budayanya sambil memperkuat semboyan “Unity in Diversity”.
- Dampak negatif dari sentralisasi untuk budaya sosial, adalah dominasi pemerintah pusat atas semua kegiatan atau kegiatan negara. Ini akan mengurangi atau juga menghilangkan keberadaan daerah sebagai struktur pemerintah daerah dengan keunikan sosial dan budayanya sendiri yang pada akhirnya akan ‘membunuh’ kreativitas dan inisiatif masyarakat setempat.
4. Sektor Pertahanan dan Keamanan
- Dampak positif dari sentralisasi pertahanan dan keamanan adalah adanya jaminan keamanan dan menekan konflik antar daerah yang dapat mengganggu stabilitas nasional negara Indonesia.
- Dampak negatif dari ini adalah keunggulan semua jenis organisasi militer sehingga militer memiliki lebih banyak hak dibandingkan dengan organisasi lain.
Baca Juga : Pengertian NKRI Adalah
Sebutkan Kriteria Asas Sentralisasi
Salah satu kriteria yang harus dipenuhi dari beberapa kriteria dalam menjalankan asas sentralisasi sebagai berikut:
- Memiliki program kerja yang sudah diarsipkan dengan baik.
- Pengendalian surat menyurat dilakukan sepenuhnya oleh pihak yang bertugas dalam bidang tersebut pada sebuah organisasi.
- Adanya jaminan keamanan terhadap arsip-arsip yang dibuat.
- Lokasi pelaksanaan tidak terpaut jauh satu dengan yang lain.
Contoh Sentralisasi
- PEMERINTAH PUSAT MENANGANI KEBIJAKAN PEMBERIAN VISA KEPADA WARGA NEGARA ASING
- PEMERINTAH PUSAT MENANGANI PEMBERIAN USUL PEMBUATAN UNDANG-UNDANG DARI PIHAK EKSEKUTIF
- Sebuah PEMERINTAH PUSAT MENGANGKAT KEPALA DAERAH
- PEMERINTAH PUSAT MENANGANI SISTEM ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
- PEMERINTAH PUSAT MENANGANI PENGANUGERAHAN TANDA JASA, TANDA KEHORMATAN, MAUPUN GELAR KEPADA SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG.
Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Pengertian Sentralisasi: Menurut Para Ahli, Kriteria Asas, Tujuan, Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan, Dampak, Contoh, semoga bisa bermanfaat.