Pengertian dan Contoh Penggunaan Idiom
Macam-macam Ungkapan Idiom
Idiom merupakan gabungan dua atau lebih kata yang digunakan seseorang dalam situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal. Idiom sengaja digunakan untuk menyatakan suatu hal dalam bentuk ungkapan dan maknanya sudah diketahui secara umum.
Sebuah idiom terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih. Gabungan kata tertentu jika tidak ada konteks yang menyertainya memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya (denotasi) dan makna tidak sebenarnya atau kiasan (konotasi).
Itu artinya, untuk memastikan apakah suatu gabungan kata termasuk idiom atau bukan, harus ada konteks kalimat yang menyertainya sehingga lebih jelas maknanya apakah makna kiasan atau makna sesungguhnya.
Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut:
1. Ayah membanting tulang di sampingnya karena marah.
2. Ayah membanting tulang untuk menghidupi keluarga.
Kedua kalimat di atas sama-sama menggunakan gabungan kata “membanting tulang”. Tetapi, dari konteks kalimatnya, dapat kita tentukan dengan jelas kalimat mana yang menggunakan idiom atau ungkapan.
Pada kalimat pertama, gabungan kata “membanting tulang” membentuk makna sesungguhnya yaitu kegiatan membanting tulang. Dengan kata lain, ayah memang membanting sebuah tulang yang terleta di sampingnya.
Pada kalimat kedua, makna dari gabungan kata “membanting tulang” merupakan makna kiasan atau makna konotasi yang artinya bekerja keras. Dengan demikian, kalimat yang menggunakan idiom adalah kalimat kedua.
Idiom dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang tertentu yaitu berdasarkan makna unsur pembentuknya dan berdasarkan pemilihan kata yang membentuknya. Berdasarkan makna unsur pembentuknya, idiom dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Idiom Penuh
2. Idiom Sebagian
Idiom penuh adalah jenis ungkapan yang maknanya tidak tergambar pada unsur-unsur pembentuknya. Dengan kata lain, makna ungkapan tersebut sama sekali tidak sama dengan makna kata asalnya.
Idiom sebagian adalah jenis ungkapan yang maknanya masih tergambar dalam makna unsur pembentuknya. Dengan kata lain, makna dari ungkapan tersebut masih menggambarkan makna asli dari salah satu unsur pembentuknya.
Ungkapan | Makna | Jenis |
Gulung tikar | Bangkrut | Penuh |
Buah hati | Kesayangan | Penuh |
Darah biru | Bangsanwan | Penuh |
Kabar burung | Berita yang belum pasti | Sebagian |
Daftar hitam | Daftar pelaku kejahatan | Sebagian |
Jika dilihat berdasarkan pemakaian kata atau pilihan katanya, idiom dapat dibedakan menjadi tujuh macam, yaitu ungkapan dengan bagian tubuh, ungkapan dengan bagian tumbuhan, ungkapan dengan indera, ungkapan dengan warna, ungkapan dengan benda alam, ungkapan dengan nama binatang, dan ungkapan dengan bilangan.
1 Ungkapan dengan bagian tubuh
Ungkapan | Makna |
Bahu-membahu | Gotong royong |
Kecil hati | Pesimis |
Lapang dada | Dengan sabar |
Panjang lidah | Suka mengadu |
Tebal muka | Tidak tahu malu |
2 Ungkapan dengan bagian tumbuhan
Ungkapan | Makna |
Sebatang kara | Hidup seorang diri |
Daun muda | Muda dan segar |
Naik daun | Mendapat nasib baik |
Buah pena | Karangan |
Buah tangan | Oleh-oleh |
3 Ungkapan dengan indera
Ungkapan | Makna |
Tertangkap basah | Ketahuan saat sedang beraksi |
Uang panas | Uang tidak halal |
Perang dingin | Perang saling menggertak |
Kepala dingin | Sabar, tenang |
Gelap mata | Kalap, emosi |
4 Ungkapan dengan warna
Ungkapan | Makna |
Hitam di atas putih | Pernjanjian Tertulis |
Darah biru | Bangsawan |
Lampu hijau | Izin, restu |
Masih hijau | Belum berpengalaman |
Lembah hitam | Tempat maksiat |
5. Ungkapan dengan benda alam
Ungkapan | Makna |
Kabar angin | Berita yang belum jelas |
Kejatuhan bintang | Mendapat durian |
Tertimpah tangga | Mendapat sial |
Bintang lapangan | Pemain terbaik |
Mental baja | Kuat |
6 Ungkapan dengan nama binatang
Ungkapan | Makna |
Buaya darat | Suka merayu wanita |
Lintah darat | Rentenir |
Kuda hitam | Pemenang yang tidak diunggulkan |
Kambing hitam | Orang yang disalahkan |
Tikus kantor | Koruptor |
7 Ungkapan dengan bilangan
Ungkapan | Makna |
Berbadan dua | Hamil |
Mendua hati | Bimbang |
Diam seribu bahasa | Tidak berkata sepatah katapun |
Penggunaan Ungkapan dalam Kalimat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, gabungan kata akan menjadi sebuah idiom atau ungkapan jika digunakan dalam konteks kalimat yang sesuai. Jika konteksnya tidak tepat, maka gabungan kata belum tentu menjadi sebuah idiom.
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan idiom.
1. Mendengar komentar juri, gadis itu langsung berkecil hati.
2. Gadis bergaun putih itu adalah keturunan darah biru.
3. New Dimension merupakan grup musik yang sedang naik daun.
4. Sejak orangtuanya meninggal, Lena menjalani hidup sebatang kara.
5. Kita harus membicarakan masalah ini dengan kepala dingin.
6. Saya mendengar kabar angin bahwa kakekmu meninggal.
7. Menurut Anang, Febri merupakan kuda hitam di kontes Indonesian Idol.
8. Selain pemalas, Tono dikenal sebagai buaya darat di kampusnya.
9. Karena gelap mata, lelaki itu tega menghabisi nyawa kekasihnya.
10. Wanita itu sudah berbadan dua sebelum menikah.
Demikian ulasan dari PPKN.CO.ID Mengenai contoh idiom adalah, Semoga Bermanfaat..
Refrensi Teknologi : KLIKDISINI
Resecent Posts
- Pengertian Pers Menurut Para Ahli
- Hak dan Kewajiban Asasi
- Materi Sistem Pendukung Keputusan
- Pengertian Ketahanan Nasional Menurut Para Ahli
- Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli
- Hukum Perusahaan Di Indonesia
- Data Kualitatif Adalah
- Integritas Nasional : Pengertian, Syarat, Konsep dan Contoh
- 20 Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
- Pengertian Kelompok Sosial Dan Contohnya
- Jenis Sengketa Internasional
- Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli
- Pengertian Pariwisata Nasional
- Pengertian Hukum Adalah
- Uji Kompetensi Bab 5 PKN Kelas 11