Aristokrasi Adalah – Pada pembahasan kali ini ppkn.co.id akan memberikan ulasan mengenai Pengertian Aristokrasi, yuk disimak ulasannya dibawah ini :
Aristokrasi
Pernah mendengar istilah aristokrasi? mungkin Anda tidak terbiasa dengan istilah aristokrasi, tetapi jika Anda memperhatikan istilah ini sekarang sering terdengar di Indonesia.
Bagi Anda yang ingin tahu tentang aristokrasi, silakan merujuk pada diskusi lengkap di bawah ini.
Pengertian Aristokrasi
Aristokrasi itu sendiri diambil dari bahasa Yunani. Terdiri dari dua kata, yaitu, “Aristoteles”. Dan kata selanjutnya adalah “Kratos”. Sehingga kombinasinya menjadi “aristokrat”. Dan kata itu berarti kekuatan atau aturan yang baik. Dan Aristokrasi itu sendiri merupakan bentuk pemerintahan yang kekuatannya di negara berada di tangan kelompok-kelompok kecil yang menerima hak istimewa atau bahkan kelompok yang mendapatkan kekuasaan atas negara.
Namun pada saat sebelum itu, pemerintahan dengan sistem aristokrasi sebagai yang terbaik dari beberapa warga negara yang memenuhi syarat dan sering bertentangan dengan rezim monarki, tetapi seiring waktu aristokrasi dapat ditafsirkan serta dimengerti sebagai pemerintahan yang masyrakatnya terdiri dari individu-individu terbaik, intelektual yang mulia, serta beda dari sistem monarki. Baca Juga : Pengertian Orde Baru
Karakteristik – Aristokrasi
Pemerintahan aristokratis yang sama memiliki karakteristik yang berbeda dari pemerintah lain. Berikut ini adalah karakteristik pemerintah aristokrat yang dapat Anda bedakan dari bentuk pemerintahan lainnya:
- Pemerintahan aristokratis dikendalikan oleh kelompok-kelompok kecil.
- Pemerintah aristokrasi berusaha membuat sistem pemerintahan yang baik.
- Pemerintah aristokratis membuka kelompok perintis kecil, seringkali dari kalangan konglomerat, intelek, serta beberapa orang.
- Aristokrasi berbeda dengan sistem monarki, yang mempunya kekuatan kongrit.
- Aristokrasi wujud dari ketidakberhasilan dari sistem demokrasi.
- Pemerintah aristokrasi sangat kontras dengan atau menentang demokrasi.
- Aristokrasi memiliki manfaat yang umumnya merugikan warganya.
- Pemerintah aristokrasi terpapar korupsi, kerahasiaan, dan nepotisme, yang dapat berkembang sangat pesat.
- Aristokrasi berpotensi menyebabkan kekacauan di berbagai bidang, seperti politik, sosial, dan ekonomi.
- Dengan kemajuan waktu, aturan aristokrasi akhirnya dipahami sebagai pemerintahan yang hanya diperintah oleh orang kaya atau bisa disebut plutokrasi.
Negara Contoh
Ada beberapa negara ikut memakai sistem pemerintahan ini, dan tidak sedikit pula yang meninggakan sistem ini, dan beberapa negara terus mematuhi sistem pemerintahan aristokrat.
Di bawah ini adalah contoh negara-negara yang masih menggunakan rezim aristokrat:
1. Bahasa Inggris
Sampai sekarang, Inggris terus mengikuti bentuk pemerintahan aristokrat, meskipun seiring waktu sistem pemerintahan telah dikacaukan dengan pemerintahan yang demokratis. Selama ratusan tahun, Inggris memiliki parlemen beranggotakan konglomerat dari orang tua hingga cucu, yang disebut House of God.
Mereka yang mengisi parlemen ini biasanya memiliki gelar seperti Sir, sebelum Revolusi Industri di Inggris, semua parlemen Inggris adalah kamar Tuhan, tetapi setelah Revolusi Industri ada banyak pengusaha yang akhirnya datang ke pemerintahan.
Rezim Inggris akhirnya menjadi bentuk oligarki, konglomerat memeliki kekuatan untuk membentuk suatu wilayah yang diperintahnya serta dekat dengan tempat ibadah. Saat ini, ada pemilihan umum di Inggris, yang digunakan untuk memilih semua anggota Dewan Perwakilan Inggris. Itulah sebabnya House of God dan House of God adalah kekuatan besar di Inggris. Baca Juga : Hukum Tata Negara
2. Nigeria
Tidak hanya Inggris, salah satu negara yang masih menganut rezim aristokratis, ialah Nigeria. Dengan demikian pemikiran sistem aristokrat, kepemimpinan Nigeria sendiri sebenarnya sedikit berbeda, dan negara umumnya tidak menerapkannya, walaupun pemimpin negaranya dipimpin oleh presiden republik, namun pada beberapa daerah Nigeria masih diperintah oleh raja.
Konsep aristokrasi
Konsep Aristokrasi menyatakan bahwa orang biasa tidak memenuhi persyaratan untuk mengatur diri mereka sendiri. Hal-hal tentang kekuasaan tidak ada di tangan rakyat. Sebagian besar, tetapi oleh segelintir orang yang memiliki keterampilan moral. Kemampuan moral adalah kemampuan yang dimiliki oleh manusia dalam bentuk karakter yang sesuai dengan aturan mengenai nilai-nilai kebenaran dan kebajikan. Jadi Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dikendalikan oleh kelompok-kelompok tertentu, misalnya seperti para bangsawan dan diturunkan dari generasi ke generasi. Baca Juga : Pengertian Integrasi Nasional Adalah
Kedaulatan rakyat Nigeria berlaku untuk pemilu presiden, unutuk saat ini pemimpin negara masih banyak didistribusikan dari satu penerus ke penerus selanjutnya. Tidak Sedikit juga Negara masih dipimpin oleh raja-raja Nigeria, seperti Kano, Oyo, Sokoto, Ile-Ife, Agbor, Benin, Lagos, Warri, Onitsha dan Ibadan. Orang-orang yang duduk dalam pemerintahan itu sendiri juga sebagian besar dari orang-orang yang memiliki suku dan agama yang sama dengan raja.
Demikianlah ulasan dari ppkn.co.id mengenai Aristokrasi Adalah, semoga bisa bermanfaat.